Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil menangkap lagi para anggota jaringan pengedar narkotika dan obat-obatan terlarang dengan mengungkap adanya pabrik shabu-shabu di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Hal tersebut disampaikan Presiden Yudhoyono saat mengunjungi Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri), Jumat siang, untuk menginisiasi program reformasi birokrasi di tubuh Polri.

"Ada berita besar bahwa kepolisian telah berhasil melakukan operasi pengungkapan pembuatan shabu-shabu dan saya akan meninjau langsung ke lokasi. Saya menghargai kinerja aparat kepolisian yang berhasil mengungkap hal tersebut," katanya.

Rencananya, pada Jumat sore, Presiden didampingi Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo akan melihat langsung tempat kejadian perkara (TKP) lokasi ditemukannya puluhan kilogram bahan pembuat shabu-shabu.

Sebelumnya, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menggerebek pabrik shabu di perumahan Palem Mutiara Blok A3 No 18, Jakarta Barat, Kamis (29/1) pukul 13.00 WIB

"Polisi menangkap tiga tersangka yang diduga menjadi pengelola pabrik shabu," kata Kepala Bidang Humas Kombes Pol Zulkarnain.

Dia menjelaskan tersangka yang tertangkap di lokasi pabrik tiga orang, namun masih ada tersangka lain lagi yang belum tertangkap. "Mereka masih dikejar tim kami yang masih bergerak di lapangan," katanya.

Ketiga tersangka yang kini masih diperiksa oleh polisi itu adalah Sg, Ws dan Eh. Polisi menyita shabu dan bahan pembuat shabu dalam jumlah besar.

"Jumlah pasti barang bukti masih belum diketahui karena masih dihitung petugas. Karena banyak jenis barang bukti, maka butuh waktu lebih lama untuk memastikan jumlahnya," ujarnya.

Untuk menyembunyikan pabrik ilegal itu, pengelola pabrik shabu membuka usaha warung internet (warnet).
(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009