Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan pembukaan Program Studi Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan (UBT) segera terwujud.

"Pembentukan Prodi Kedokteran UBT menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Kaltara karena merupakan wilayah perbatasan yang strategis untuk meningkatkan layanan kesehatan," kata Zainal Arifin Paliwang di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.

Dia mengatakan bahwa Kaltara membutuhkan dokter yang berkualitas, khususnya di wilayah pedalaman dan perbatasan. Dokter memiliki peran penting untuk memajukan daerah.

“Kami memang kekurangan tenaga medis yang banyak, mudah-mudahan hadirnya Prodi Kedokteran UBT ini bisa membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan,” kata Zainal.

Baca juga: Prodi Kedokteran UBT dapat dukungan dari Konsili Kedokteran Indonesia

Gubernur berharap  putra-putri Kaltara dapat diprioritaskan saat penerimaan calon mahasiswa di prodi itu.

“Saya nanti menghadap Mendikbudristek untuk menyampaikan ini sehingga lulusan pertama Prodi Kedokteran UBT adalah putra-putri Kaltara,” katanya.

Sebelumnya sudah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama UBT dan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Ruang Sidang Pimpinan Gedung Pusat UGM di Yogyakarta, Senin (8/8).

Baca juga: Gubernur Kaltara berharap mahasiswa KKN menjalankan program unggulan

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut mendapat dukungan langsung dari Gubernur Kaltara. Bentuk dukungannya, dengan hadir secara langsung pada agenda penandatanganan MoU oleh Rektor UBT, Prof. Dr. Adri Patton, M.Si dan Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed, Sp.OG(K), Ph.D.

Nota kesepahaman tersebut berisi perjanjian kerja sama kedua perguruan tinggi itu tentang pendampingan pendirian dan penyelenggaraan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter UBT.

Baca juga: Mendikbudristek dorong UBT tingkatkan jumlah mahasiswa Program MBKM


 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022