Surabaya (ANTARA News) - Krisis energi listrik yang terjadi di beberapa wilayah dalam beberapa tahun terakhir, diperkirakan masih akan berlanjut hingga 2008 mendatang, menyusul makin tingginya permintaan pelanggan. Demikian dikemukakan Direktur Keuangan PT PLN (Persero), Ir Parno Isworo kepada wartawan di sela-sela diskusi publik membedah problematika pengelolaan listrik di Indonesia, yang diselenggarakan Lembaga Perlindungan Konsumen Surabaya (LPKS) di Surabaya, Kamis. "Kapasitas pasokan tenaga listrik beberapa tahun mendatang, diperkirakan tidak dapat memenuhi permintaan tenaga listrik di sejumlah wilayah," ungkapnya. Isworo menjelaskan, pada tahun 2008 sistem pembangkit listrik Jawa-Bali diperkirakan hanya memiliki cadangan tenaga listrik sekitar 17 persen, dan turun menjadi 14 persen pada 2009. Begitu pula dengan sistem interkoneksi Sumatera yang hanya memiliki cadangan sekitar 14 persen pada 2008, apabila pembangkit dengan energi BBM (Bahan Bakar Minyak) masih beroperasi. "Padahal, cadangan normal minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan harus sekitar 30 persen. Krisis listrik di pulau-pulau lain juga masih berlanjut," tambah Isworo. PLN sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi berkurangnya pasokan tenaga listrik tersebut, diantaranya dengan efisiensi dan penggantian energi BBM yang harganya cukup mahal ke batubara atau energi primer lainnya yang lebih murah. Pengurangan energi BBM sudah dilakukan dari kebutuhan 11 juta kiloliter untuk pembangkit menjadi sembilan juga kiloliter. "Kami juga minta peran serta pelanggan untuk melakukan penghematan serupa, misalnya, dengan mengurangi pemakaian listrik antara pukul lima sore hingga 10 malam. Tidak usah banyak-banyak, cukup 40 watt per pelanggan, penghematannya sudah sangat besar," tuturnya. Data hingga September 2005 lalu, jumlah pelanggan PLN sekitar 34,09 juta, dimana 93,2 persen merupakan pelanggan rumah tangga dan sisanya pelanggan bisnis, industri, sosial dan publik. Isworo menambahkan, hingga saat ini masih ada sekitar 21 juta rumah tangga yang belum terpenuhi pasokan listrik. Ada beberapa terobosan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kendala penyediaan tenaga listrik, diantaranya memberikan pendanaan khusus dengan suku bunga rendah bagi 40 listrik swasta skala menengah dan kecil.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006