Jakarta (ANTARA) - Sedikitnya 117 rumah sakit dan 30 klinik di bawah naungan Muhammadiyah di seluruh Indonesia menggelar Bhakti Kesehatan Untuk Negeri dalam menyongsong muktamar ke-48 Muhammadiyah.

"Bhakti Kesehatan Muhammadiyah untuk Negeri adalah acara untuk memeriahkan Muktamar dengan melakukan bakti sosial selama satu bulan ke depan," ujar Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Samsudin dalam siaran yang diikuti dari Jakarta, Kamis.

Agus menjelaskan bermacam kegiatan akan dilakukan, mulai dari bagi sembako, sunatan massal, pengobatan gratis, operasi katarak, dan hal lainnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Baca juga: Kapolri apresiasi kontribusi PP Muhammadiyah dalam bidang kesehatan

Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan nafas Muhammadiyah bahwa alasan membangun RS maupun klinik Muhammadiyah, yakni untuk pengabdian pada masyarakat.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mengatakan Muhammadiyah ingin mewujudkan kiprah yang nyata dalam rangka menyukseskan Muktamar ke-48 dan peran syiar kesehatan Muhammadiyah.

Ia menjelaskan sejak awal berdirinya Muhammadiyah ada dua gerakan yang menjadi prioritas, salah satu ormas keagamaan terbesar di Indonesia tersebut yakni pendidikan dan gerakan sosial.

Gerakan sosial Muhammadiyah dikenal melalui pelayanan kesehatan dan pelayanan kepada kaum dhuafa.

"Di awal persyarikatan ini berdiri, selain membangun klinik dan RS, Muhammadiyah juga membangun rumah miskin dan rumah yatim sebagai wujud nyata bagi mereka yang membutuhkan dari persyarikatan," kata dia.

Baca juga: Haedar: Indonesia masih harus berjuang memajukan kesehatan

Baca juga: Muhammadiyah ajak masyarakat pertebal prokes demi memutus penularan


Selain itu, Muhammadiyah akan terus menguatkan peran dan kontribusinya dalam bidang kesehatan. Muhammadiyah, kata Agus, akan terus melahirkan berbagai terobosan baru dalam memberikan pelayanan kesehatan agar sesuai kebutuhan dewasa ini.

"Zaman berubah, Muhammadiyah harus melakukan perubahan mendasar agar layanan kesehatan ini bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dan memberi kontribusi bagi umat dan bangsa dalam bidang kesehatan," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022