Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi memusatkan kegiatan perakitan dan pengibaran 1.000 Bendera Merah Putih di Jembatan Pedestarian Gentala Arasy Sungai Batanghari dengan melibatkan ratusan peserta dari berbagai paguyuban etnis di wilayah setempat, Jumat.

"Jembatan ini adalah ikon provinsi yang menjadi sentral kegiatan masyarakat yang menghubungkan dua daratan yang dibelah Sungai Batanghari," kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi Sri Purnama Syam di Jambi.

Ia mengatakan kegiatan bertajuk Gebyar Mahardika itu merupakan rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 RI yang jatuh pada 17 Agustus 2022 yang dirangkai dengan kegiatan Kenduri Swarnabhumi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Acara ini juga diikuti penampilan paguyuban etnis yang ada di Jambi lengkap dengan pakaian adat daerah masing-masing beserta OPD, TNI/Polri, OKP, organisasi wanita, mahasiswa, SMK dan SMA.

"Kami mencoba kembali menjaga rasa patriot kita kepada negara. Tahun kedua ini kami pasang 1.000 bendera agar rasa nasionalisme dan patriotisme tetap terjaga," katanya.

Keterlibatan 800 peserta dari berbagai latar belakang profesi dan kelompok itu merupakan visualisasi aksi dari upaya merawat rasa nasionalisme dari keberagaman suku dan budaya yang ada di Jambi.

Baca juga: Wagub Jambi: Kenduri Swarnabhumi kembalikan budaya Sungai Batanghari

Baca juga: Sembilan daerah sepakat selenggarakan Kenduri Swarnabhumi


 
Masyarakat dari berbagai latar belakang profesi dan komunitas merakit Bendera Merah Putih di Jembatan Pedestarian Gentala Arasy, Kota Jambi, dalam rangka HUT ke-77 RI/2022, Jumat (12/8/2022). (ANTARA/Andi Firdaus)

Perakit bendera dari Himpunan Masyarakat Jambi Asal Sumatera Selatan Sahara Sapar Marwan (53) menyebut kegiatan kali ini lebih meriah dari tahun 2021.

"Setiap tahun kami mendapat undangan dari Pemda, pada 17 Agustus 2021 tidak seramai sekarang karena pandemi COVID-19," katanya.

Warga Talang Bakung Kecamatan Palmerah, Jambi Selatan, itu merakit lima Bendera Merah Putih berukuran 80x120 meter persegi dengan cara mengikat dua simpul tali pada batang kayu berukuran 1,5 meter.

Kain bendera yang diikat di batang kayu kemudian dikibarkan di dua sisi jembatan sepanjang 503 meter dan lebar 4,5 meter itu. "Harapannya, Jambi lebih baik lagi dalam hal keamanan dan kenyamanan warganya yang tinggal di sini," katanya.

Selain pemasangan bendera di Jembatan Pedestarian Gentala Arasy, Pemprov Jambi juga menyebar 1 juta bendera ke berbagai ruang publik di Kota Jambi sebagai bagian dari 10 Juta Bendera yang digagas Menteri Dalam Negeri.

Sementara itu Kenduri Swarnabhumi digelar Kemendikbudristek bersama 14 pemerintah daerah, di antaranya Pemprov Jambi, Pemprov Sumatera Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari, Pemkab Bungo, Pemkab Dharmasraya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi.

Kenduri Swarnabhumi yang membawa narasi Menghubungkan Kembali Masyarakat Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari merupakan wadah penyebarluasan informasi tentang revitalisasi kawasan Cagar Budaya Muara Jambi.

Selain itu, kegiatan ini sebagai salah satu upaya menguatkan kebanggaan masyarakat di DAS Batanghari, sehingga meningkatkan semangat nasionalisme dalam mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya dan cagar budaya nasional.

Selain itu, diharapkan dapat mendorong pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat menginisiasi berbagai program dan aktifitas lanjutan di DAS Batanghari.

Sungai Batanghari yang membentang sepanjang 800 KM dari Sumatera Barat sampai Jambi merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera dengan berbagai kearifan lokal maupun kekayaan sejarah yang kini tersimpan.
Baca juga: Mendagri bagikan Bendera Merah Putih di Kabupaten Merauke

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah laksanakan gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022