Jakarta (ANTARA News) - Kunjungan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair, ke Jakarta pada 29 hingga 30 Maret 2006 diharapkan akan menyegarkan kembali hubungan antara Indonesia dan Inggris, demikian pernyataan Departemen Luar Negeri (Deplu) RI. "Programnya sedang dipersiapkan, tetapi temanya adalah untuk menyegarkan kembali hubungan Indonesia dan Inggris," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Yuri Thamrin di Jakarta, Jumat. Dia juga mengatakan, karena salah satu tujuan kunjungan PM Inggris adalah untuk mendorong kegiatan ekonomi antara kedua negara, maka dimungkinkan ada pertemuan bisnis. "Mungkin akan ada pertemuan dengan para tokoh pemuka agama juga dalam konteks memperkuat saling pengertian dan sikap toleransi, serta membicarakan masalah rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh," demikian Yuri. Dalam kunjungan tersebut tidak menutup kemungkinan akan dibicarakan mengenai UK-RI Partnership Forum dan UK-RI Islamic Advisory Group. Kunjungan Blair merupakan kunjungan pertama PM Inggris sejak 21 tahun yang lalu, pada saat PM Inggris Margareth Thatcher datang menemui Presiden Soeharto. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006