Jakarta (ANTARA News) - Lama tidak terdengar, Iwan Tirta (71) salah satu desainer senior Indonesia, Senin, tampak menyambangi gedung DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Namun rupanya kali ini kedatangan Iwan Tirta bukan berbicara tentang usaha batik yang dimilikinya atau tentang hukum internasional yang begitu dikuasainya, tetapi bersama-sama sejumlah warga Menteng, Jakarta Pusat, bertemu dengan Komisi-D DPRD DKI untuk mengadukan masalah rencana pembangunan gedung parkir tujuh lantai di belakang Plaza Menteng. "Saat ini semua kehidupan di Jakarta sudah sangat mementingkan aspek ekonomi," kata pria yang memiliki nama lengkap Nusjirwan Tirtaamidjaja itu di depan sejumlah anggota Komisi-D. Sudah tinggal di Menteng sejak 1943, Iwan mengaku prihatin dengan perkembangan Menteng yang pada zaman Gubernur Ali Sadikin sejumlah rumah berarsitektur lawas dijadikan cagar budaya, saat ini semakin terdesak dengan kepentingan ekonomi. "Pertumbuhan ekonomi sekarang serba diutamakan, belum lagi sejumlah aturan bangunan yang dilanggar," kata anak dari Mr Moh Husein Tirtaamidjaja, anggota Mahkamah Agung RI (1950-1958) itu. Ia memberi contoh di beberapa kawasan seperti di Jalan Panarukan dan Jalan Lumajang, keduanya di Menteng, terdapat bangunan dengan tiga hingga empat lantai. "Herannya, dulu ketika dibangun sempat ada penyegelan, eh satu bulan kemudian pembangunan berlanjut dan sekarang sudah dihuni," katanya. Ia juga mengeluhkan semakin mudahnya mendapatkan izin untuk mengubah rumah menjadi tempat usaha bahkan hingga merombak total bangunan, sehingga kini semakin banyak toko atau tempat usaha di kawasan itu. "Zaman dulu ketika minta izin ke Ali Sadikin susahnya minta ampun. Saya saja sangat sulit untuk meminta izin, itu pun dengan syarat eksterior tidak boleh diubah, dan harus ada papan di depan rumah bahwa usaha itu untuk kepentingan pariwisata. Sekarang kok gampang banget ya," katanya sambil senyum. Iwan datang bersama sekitar 20 warga Menteng dari RT 01, 02, 03 dan 04 RW 05 Kelurahan Menteng, mengadukan rencana pembangunan gedung parkir tujuh lantai di belakang plaza Menteng. Gedung yang akan berhadapan langsung dengan perumahan warga itu dikhawatirkan akan mengganggu ketenangan warga dan mengakibatkan peningkatan polusi udara. Pembangunan gedung itu merupakan salah satu bagian dari rencana revitalisasi Taman Persija yang direncanakan oleh Pemprov DKI Jakarta.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006