London (ANTARA News) - Norman Kember (74), aktivis perdamaian Kristen dari Inggris, mengucapkan terima kasih kepada tentara yang menyelamatkannya dari para penyanderanya di Irak, dalam sebuah pernyataan pers setelah tiba di London, Sabtu waktu setempat. "Saya tidak percaya bahwa perdamaian akhir diwujudkan oleh angkatan bersenjata, saya menghargai dan mengucapkan terima kasih kepada mereka yang berani yang ikut serta dalam penyelamatan saya," katanya. Panglima Angkatan Darat Inggris, Jenderal Michael Jackson, sempat mengecam Kamber lantaran tidak mengucapkan terima kasih kepada tentara-tentara yang membebaskan dia dan rekan-rekannya, Kamis (23/3). Duduk di dekat isterinya di sebuah ruang tamu Bandara Heathrow-London, Kember menolak berbicara ikhwal pengalamannya selama empat bulan disandera di Irak. Ia menekankan dunia hendaknya memperhatikan rakyat Irak yang setiap hari hidup mereka diancam aksi kekerasan yang melanda negara itu. "Anda keliru, mewawanncarai orang tidak tepat. Seharusnya anda mewawancarai rakyat biasa Irak, yang menderita selama beberapa tahun dan masih menunggu masyarakat yang stabil dan adil yang mereka dambakan," katanya kepada pers. Kember, yang membacakan pernyataan tertulis tangannya secara lantang, berterima kasih pula kepada umat beragama yang menyerukan dan mendoakan pembebasannya. Kember dibebaskan bersama dengan dua rekannya dari Kanada oleh anggota tentara pasukan khusus. Kember tiba di London menggunakan maskapai penerbangan British Airways dari Kuwait, di mana ia tiba dengan sebuah pesawat transpor militer dari Baghdad, Jumat (24/3) petang. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006