Batam (ANTARA) - Menteri Kedua untuk Luar Negeri dan Pendidikan Singapura, Mohammad Maliki Osman memuji arsitektur Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak di Kota Batam yang berbentuk seperti penutup kepala lelaki khas orang Melayu.

Maliki Osman mengikuti Shalat Jumat di Masjid Tanjak bersama Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad.

"Saya tadi shalat Jumat di Masjid Tanjak, bagus sekali," kata Maliki saat berbincang dengan pimpinan media di Batam, Jumat (19/8).

Ia memuji bangunan masjid dan mimbar yang juga berbentuk sama, seperti tanjak.

Masjid Tanjak memang memiliki arsitektur berbeda dari masjid yang biasanya memiliki kubah. Masjid Tanjak kaya akan budaya Melayu dengan sentuhan modern.

Baca juga: Batam dan Singapura kerja sama percepatan pemulihan ekonomi

Menteri juga memuji cara arsitek merancang masjid itu, sehingga sirkulasi udara berputar dengan baik. Udara di sana terasa segar, meski tanpa ada pendingin ruangan (AC) dan kipas angin.

Ia mengapresiasi pemerintah setempat yang mengizinkan arsitek muda untuk berkreasi membangun masjid dengan konsep 'green building".

"Desainnya terbuka," kata dia.
Menteri Luar Negeri Kedua Singapura, Mohamad Maliki Osman (dua dari kiri) saat Shalat Jumat di Masjid Tanjak Batam, Jumat (19/8). Ia memuji arsitektur Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak di Kota Batam yang berbentuk seperti penutup kepala lelaki khas orang Melayu. (ANTARA/ H0- Pemkot Batam)

Sebelumnya, Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyatakan kagum dengan ornamen Masjid Masjid Tanjak di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim yang dibangun Badan Pengusahaan (BP) Batam.

"Saya mengagumi masjid ini penuh dengan ornamen Melayu yang menjadi khas orang Melayu di mana tanjak adalah pakaian khas tanah Melayu dan ini konsep masjidnya di luar pemikiran pembangunan masjid lainnya, karena ini tidak seperti konteks masjid pada umumnya dan saya yakin ini akan menjadi ikon Kota Batam," ujar Airlangga usai peresmian Masjid Tanjak di Batam Kepulauan Riau, Jumat (24/6).

Dia menyampaikan terima kasihnya kepada Kepala BP Batam Muhammad Rudi yang menginisiasi pembangunan masjid.

“Masjid Tanwirun Naja atau Masjid Tanjak ini artinya bangkit dan penerang serta keselamatan. Tentunya kami berharap ini akan menjadi tempat beribadah dan mewujudkan Batam kembali menjadi kota industri, kota investasi,” katanya.


Baca juga: Gubernur Kepri tawarkan peluang kerja sama kepada Menlu Singapura

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022