Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Provinsi Papua mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah itu melakukan transaksi pembayaran menggunakan sistem digital.

"Ini penting sekali untuk dilakukan karena sangat memudahkan dalam pembayaran untuk lebih aman," kata Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey saat membuka sosialisasi optimalisasi kebijakan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) melalui pemanfaatan kanal QRIS kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah itu bersama Bank Papua, di Jayapura, Jumat.

Menurut Frans, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat yang mempunyai kelompok binaan UMKM, ekonomi kreatif dan seni juga harus mendorong pelaku usaha untuk melakukan transaksi secara digitalisasi seperti yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua melalui penggunaan QRIS.

"Apalagi kami masih ada dalam situasi pandemi COVID-19 sehingga pembayaran tunai berbasis teknologi lewat QRIS sangat dianjurkan dan menjadi kebutuhan saat ini," ujarnya.

Dia menjelaskan potensi perluasan penggunaan QRIS di Kota Jayapura sangat tinggi jika dilihat dari jumlah pengguna internet di wilayah itu.

Dia menambahkan dengan adanya sistem pembayaran yang universal dan dapat diadopsi oleh seluruh lapisan masyarakat menciptakan sebuah standar yang dapat digunakan para pelaku pasar.

"Dengan demikian perekonomian semakin inklusif karena terdapat sistem pembayaran yang mudah dijangkau oleh masyarakat serta meningkatkan jumlah transaksi," katanya.

Baca juga: Pemkot Jayapura akan bantu produk UMKM masuk hotel

Baca juga: UMKM Jayapura hadirkan inovasi olahan sagu dalam es krim nikmat

Baca juga: Bank Papua dorong pelaku UMKM naik kelas


 

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2022