Jayapura (ANTARA News) - Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Tommy Yacobus memberi jaminan keamanan kepada para mahasiswa dan seluruh aktifitas akademika Universitas Negeri Cenderawasih (Uncen) maupun perguruan tinggi swasta pasca bentrokan aparat keamanan dan pengunjuk rasa kasus PT. Freeport di depan Kampus Uncen Abepura, 16 Maret lalu. "Dosen, mahasiswa dan seluruh civitas akademika Uncen, Pergurun Tinggi Swasta maupun warga masyarakat di sekitar Abepura boleh melakukan kegiatannya seperti biasa dan jangan takut isu bahwa terjadi penyisiran. Tidak ada penyisiran atau tekanan dari aparat keamanan. Polisi memberikan jaminan," janji Kapolda Papua, Tommy Yacobus di Jayapura, Senin. Kapolda mengharapkan mahasiswa yang sedang bersembunyi di rumah keluarga atau hutan agar kembali ke asrama untuk mengikuti perkuliahan seperti biasa, walaupun selama sepekan ini tidak ada lagi kegiatan belajar-mengajar baik di Uncen maupun PTS di sekitarnya. "Bapak Rektor Uncen, dosen, mahasiswa dan karyawan harus buka kegiatan belajar mengajar. Jangan takut. Saya berikan jaminan keamanan sepenuhnya. Kalau ada oknum aparat keamanan terutama polisi yang melakukan tindakan main hakim sendiri, harap telepon saya secara langsung," pinta jenderal berbintang dua itu. Secara terpisah Rektor Uncen Prof. Kambuaya mengatakan, polisi telah berniat baik mengambil langkah memperbaiki sejumlah fasilitas yang rusak pada insiden 16 Maret lalu. Menjawab pertanyaan mengenai sinyalemen adanya sekelompok mahasiswa menyeberang ke Papua Nugini (PNG), Kapolda mengaku sampai kini belum ada informasi pasti mahasiswa yang akibat takut kemudian menyeberang ke PNG. "Belum ada laporan mahasiswa maupun masyarakat yang menyeberang ke PNG," demikian Kapolda.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006