Alexandria, Virginia (ANTARA News) - Zacarias Moussaoui mengatakan pada persidangan, Senin, bahwa pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, memerintahkannya menerbangkan sebuah pesawat untuk ditabrakkan ke Gedung Putih pada 11 September 2001. Anggota Al-Qaeda Prancis itu memberikan keterangan baru yang dramatis atas rencana peranannya dalam serangan-serangan itu dalam kesaksiannya yang pertama pada persidangan tersebut. Pengacara pembela Gerald Zerkin bertanya kepada Moussaoui apakah ia menjadi bagian dari rencana serangan 11 September. Moussaoui menjawab, "Ya." "Saya seharusnya menerbangkan sebuah pesawat untuk ditabrakkan ke Gedung Putih," katanya. Zerkin bertanya kepadanya siapa yang memerintahkannya menerbangkan pesawat untuk ditabrakkan ke Istana Presiden AS itu. "Osama bin Laden," jawabnya. Pada persidangan itu, Moussaoui juga sependapat dengan jaksa bahwa ia telah berbohong kepada penyelidik agar serangan-serangan 11 September 2001 bisa berlangsung. Pengakuan itu disampaikan dalam pemeriksaan silang yang dilakukan jaksa Robert Spencer, yang mengupayakan hukuman mati bagi Moussaoui. "Alasan anda berbohong adalah agar operasi itu bisa terus berlangsung," kata Spencer. "Itu benar," kata Moussaoui. Spencer juga mengatakan bahwa Moussaoui, yang ditahan satu bulan sebelum serangan-serangan 11 September, membeli sebuah radio ketika berada di penjara sehingga ia bisa mendengarkan hasil dari serangan-serangan Al-Qaeda di New York dan Washington itu. "Ya, kami membenarkan hal itu," kata Moussaoui. "Anda menantikan apa yang terjadi dalam operasi itu," kata Spencer. "Ya, anda bisa mengatakan hal itu," jawab anggota Al-Qaeda itu. Kesaksian Moussaoui itu selaras dengan tuntutan bahwa ia telah memberikan kontribusi bagi kematian hampir 3.000 orang dalam serangan-serangan 11 September dengan berkata bohong kepada para penyelidik. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006