Addis Ababa (ANTARA News) - Seorang tewas dan 17 lain cedera dalam sedikit-dikitnya lima ledakan yang menyerang sejumlah bis kecil dan sebuah restoran di Addis Ababa, Ethiopia, Senin (27/3) waktu setempat, kata polisi. Ledakan-ledakan itu dituduhkan pada "unsur-unsur kriminal yang bertujuan mengacaukan kehidupan normal dengan menjebloskan kota itu ke dalam terorisme perkotaan," demikian laporan radio dan televisi pemerintah mengutip polisi. Pemimpin-pemimpin oposisi yang sedang diadili dan Front Pembebasan Oromo terlarang, dengan dukungan pemerintah negara tetangga, Eritrea, juga terkait dengan ledakan-ledakan itu, kata radio. Ledakan pertama terjadi di sebuah bus kecil di daerah Beklobet, Addis Ababa selatan, menewaskan seorang penumpang dan mencederai sepuluh orang. Bis itu hancur dalam ledakan tersebut, yang diyakini disebabkan oleh sebuah bom kuat yang disembunyikan di dalam bungkusan di kendaraan tersebut. Ledakan kedua terjadi di sebuah restoran kecil di daerah Sengatera, di belakang Hotel d`Afrique, di Addis Ababa baratdaya. Tujuh orang yang lewat mengalami luka-luka ringan dalam insiden itu. Sejumlah ledakan lain juga dilaporkan terjadi di daerah-daerah padat di Abattoir, Addis Ababa selatan, dekat Hotel Abet di wilayah baratdaya kota itu dan di daerah Lafto di wilayah selatan. Tidak seorang pun cedera dalam ledakan-ledakan tersebut dan tidak ada kerusakan serius pada harta-benda. Bom-bom itu disembunyikan di dalam bungkusan yang ditinggalkan di lokasi-lokasi ledakan. Polisi mengatakan, penjahat yang melakukan pemboman itu sedang berusaha menakut-nakuti orang agar berpikir bahwa kota itu tidak aman. Mereka meminta masyarakat membantu menangkap unsur-unsur kriminal. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006