Jakarta (ANTARA) -
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan ada keinginan pemerintah untuk memasukkan atau memiliki saham Bank Syariah Indonesia (BSI), yang saat ini masih dimiliki oleh Bank Himbara.

"Kan BSI itu sekarang sahamnya milik bank-bank Himbara, jadi masih belum menjadi sahamnya negara. Ada keinginan di BSI itu ada sahamnya negara di situ," kata Wapres di Jakarta, Selasa.

Dia menyampaikan keinginan pemerintah memiliki saham di BSI masih dalam proses pengkajian. Kepemilikan saham pemerintah di BSI untuk memperkuat posisi BSI.

Baca juga: Wapres: Kompolnas harus diperkuat bukan dibubarkan

"Ini sedang dilakukan pengkajian seberapa mungkin itu bisa dilakukan," ujarnya.

Dia berharap dengan kepemilikan saham pemerintah di BSI, maka posisi BSI yang saat ini sudah masuk bank syariah 10 besar nasional, bisa semakin besar ke depannya.

"Supaya lebih besar lagi ketika saham pemerintah resmi masuk BSI," terangnya.

Baca juga: Wapres resmikan pemasangan atap Menara Syariah PIK2

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2022