Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali mendorong pengusaha besar di bidang otomotif agar tidak ragu melibatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai mitra dalam menyuplai komponen otomotif. "Kalau masalah keterampilan dari UKM yang dipermasalahkan oleh pengusaha besar, masih bisa diatasi dengan mengadakan pelatihan-pelatihan dan pendidikan. Jadi, alasan ketrampilan yang rendah tidak tepat," kata Menkop di sela peresmian Honda Pondok Cabe, Tangerang, Selasa. Menurut Suryadharma, kalau pengusaha tetap memandang UKM tidak memiliki keterampilan yang memadai maka UKM tidak akan memiliki kesempatan. Kementerian Koperasi dan UKM juga siap membantu fasilitasi untuk mendidik UKM yang dinilai belum memenuhi standar kualitas dari pengusaha besar. "Kalau perusahaan besar yang akan bermitra dengan UKM atau perlu mendidik tenaga kerja, kami dapat membantu apa-apa yang menjadi keberatan pengusaha besar itu. Misalnya pendidikan dan pelatihan sehingga UKM punya skill memadai," katanya. Namun ia mengakui, hingga kini fasilitas Kementerian Koperasi dan UKM untuk pendidikan dan pelatihan tersebut belum dimanfaatkan oleh kalangan pengusaha tersebut meski anggarannya telah disiapkan. "Sampai sekarang belum banyak yang memanfaatkan karena memang tidak pernah ada yang meminta kepada kami untuk itu (fasilitasi pendidikan dan pelatihan - red)," katanya. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 1,63 juta orang yang bekerja di usaha perbengkelan UKM dengan nilai produksi usaha perbengkelan UKM sebesar Rp51,5 triliun atau 95 persen dari total nilai output perbengkelan. Sedangkan peran UKM di bidang industri alat pengangkutan dan perbaikan, menyerap sekitar 360 ribu orang pekerja dengan nilai output sekitar Rp1,9 triliun. Sementara untuk pengusaha skala menengah yang bergerak di sektor otomotif Menteri berharap, dapat mengoptimalkan tenaga kerja yang berasal dari sekitar lokasi usaha. Ia mencontohkan, Honda Pondok Cabe yang dikelola PT Auto Daya Amara yang baru diresmikan tersebut merekrut karyawan sebagian besar dari daerah sekitarnya. Menurut keterangan Presiden Direktur PT Auto Daya Amara, Andre MH, jumlah tenaga kerja dari sekitar lokasi untuk bengkel sebanyak 20 orang dan sales 30 orang. Sedangkan tenaga administrasi sebanyak 15 orang.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006