Surabaya (ANTARA News) - Arema Malang menyambut dengan hati dingin hadiah ganti rugi dari PSSI berupa tiket ke Liga Champions Asia (LCA) 2007, karena mereka masih diliputi rasa ketidakpercayaan terhadap pengurus induk organisasi sepakbola di Tanah Air itu. "Kami tidak percaya begitu saja terhadap keputusan PSSI. Bisa saja apa yang diputuskan hari ini, berubah lagi besoknya," kata Ketua Harian Arema, Satriya Budi Wibawa, ketika dihubungi dari Surabaya, Selasa. Kubu Arema tampaknya masih belum bisa menghilangkan rasa kecewanya, ketika PSSI melakukan kesalahan dengan terlambat mendaftarkan Arema ke Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) sebagai peserta LCA 2006 atas keberhasilan Arema menjuarai kejuaraan piala Indonesia 2005. Keterlambatan pendaftaran tersebut mengakibatkan Arema dicoret dari kepesertaannya pada LCA 2006. Padahal, tim kebanggaan warga kota Malang itu jauh hari telah mempersiapkan diri, karena menghadapi lawan berat dari tim Korea, Jepang dan Thailand, maupun persiapan penyelenggaraan sebagai tuan rumah yang sempat ditinjau sejumlah pejabat AFC. Menurut Satriya, pihaknya sama sekali belum mendapat pemberitahuan dari PSSI tentang pemberian jatah Arema ke LCA 2007. "Penjelasan PSSI itu kan baru disampaikan kepada koran, tapi surat resmi penunjukan Arema ke LCA 2007 belum kami terima. Jadi kami tidak bisa percaya begitu saja," ujarnya. Satriya yang ketika dihubungi sedang berada di Palembang untuk menyiapkan timnya melawan Sriwijaya FC dalam lanjutan kompetisi Liga Indonesia XII, menyatakan, tidak terlalu memikirkan kompetisi LCA, sebab perhatiannya kini lebih difokuskan untuk mencuri poin dalam turnya di Sumatra, sekaligus menjaga posisinya agar bisa menjuarai putaran pertama. "Agar posisi kami aman, Arema harus menuai empat poin dari sisa dua pertandingan menutup putaran pertama. Kemenangan itu bisa dari Sriwijaya atau Semen Padang dan satu pertandingan lagi cukup seri, tapi terus terang untuk mengalahkan salah satu diantara mereka tidaklah mudah," ujarnya. Ia menambahkan, jika hanya mendapat tiga poin, untuk menempati puncak klasemen harus bersaing dengan rival terdekatnya, PSIS Semarang. Meski perjalanan kompetisi masih panjang, tutur Satriya, namun dengan menjadi pimpinan klasemen putaran pertama paling tidak akan memberikan kebanggaan dan motivasi kepada pemain bahwa Arema merupakan tim kuat yang harus diperhitungkan lawan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006