Mexico City (ANTARA) - Hakim Meksiko memutuskan ada cukup bukti untuk mendakwa mantan jaksa agung negara itu, Jesus Murillo, terkait dugaan peranannya dalam melenyapkan 43 siswa pada 2014 dan dalam penyelidikan selanjutnya, kata otoritas, Rabu (24/8).

Murillo ditangkap pada Jumat (18/8) dalam penahanan tingkat tinggi pertama terhadap seorang pejabat atas keterlibatan  dalam kasus tersebut. Dia dituduh melakukan penyiksaan, penghilangan secara paksa, dan menghalangi proses peradilan.

Murillo mengawasi investigasi terhadap penghilangan 43 siswa dari Sekolah Guru Pedesaan Ayotzinapa di Negara Bagian Guerrero. Penyelidikan itu mendapat banyak kritik.

Penahanan terhadap mantan hakim tersebut dilakukan setelah pekan lalu penyelidik terkemuka hak asasi manusia Meksiko menyebut penghilangan itu sebagai "kejahatan negara", yang menandai salah satu pelanggaran hak asasi manusia terburuk dalam sejarah negara itu.

Pakar internasional mengatakan penyelidikan yang dijalankan di bawah pengawasan Murillo penuh dengan kesalahan langkah dan pelanggaran, termasuk penyiksaan terhadap para saksi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Meksiko: Hilangnya 43 mahasiswa adalah kejahatan negara

Baca juga: Buntut hilangnya puluhan mahasiswa, eks Jaksa Agung Meksiko ditangkap


 

Sedikitnya 11 tewas dalam penembakan di bar-bar Meksiko

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2022