Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama akan menyelenggarakan Pesantren Business Virtual Exhibition untuk menyambut peringatan Hari Santri 2022.

Pesantren Business Virtual Exhibition merupakan ajang pameran pesantren bisnis yang berbasis virtual (online). Pengunjung pameran dapat menikmati keunikan pesantren hanya dari telepon pintar atau dari personal komputer di rumah, kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

"Pameran ini sekaligus menyediakan wadah ekspose bisnis bagi pesantren sasaran program kemandirian pesantren sebagai salah satu program prioritas Kementerian Agama," ujar Muhammad Ali Ramdhani.

Ali mengatakan pameran ini menjadi ajang bagi Kemenag untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pesantren juga bergerak pada sektor-sektor di luar pendidikan agama, seperti sektor ekonomi, lingkungan, dan lain-lainnya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Santri harus masuk ke dalam ekosistem digital

Baca juga: Kemenaker harapkan UU Pesantren mudahkan santri akses dunia kerja


Menurut dia, pesantren yang bergerak pada sektor-sektor di luar pendidikan dan ingin mengenalkan kegiatan andalannya dapat mendaftarkan diri sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

Adapun persyaratan dapat diunduh pada laman https://rebrand.ly/businesspesantrenvirtex

Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Waryono mengatakan pendaftaran peserta dibuka sejak Kamis ini hingga 19 September 2022.

"Calon peserta yang masuk dalam seleksi akan dihubungi oleh panitia dan diundang mengikuti technical meeting melalui zoom," kata Waryono.

Ia mengatakan ajang Pesantren Business Virtual Exhibition ini, peserta dapat memamerkan profil pesantren atau lembaga pendidikannya sebagai informasi dan promosi bagi publik.

Peserta juga dapat memamerkan produk unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, baik berupa komoditas, jasa, fesyen, maupun inovasi teknologi.

Nantinya, peserta mendapatkan booth virtual yang di dalamnya akan dipampang nama dan logo pesantren atau lembaga beserta informasi lainnya.

"Peserta tidak dipungut biaya apapun alias gratis," kata dia.

Kemenag juga akan menyiapkan hadiah ratusan juta untuk pemenang yang akan diumumkan pada malam puncak peringatan Hari Santri 2022.

Baca juga: Program Santri Digitalpreneur diadakan di 10 pesantren Kalsel

Baca juga: Kemenag Jatim minta asas pesantren dijunjung tinggi

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2022