Beijing (ANTARA) - Pemerintah Cina mengambil langkah untuk melindungi perusahaan-perusahaan asal negeri tirai bambu itu dari daftar kontrol ekspor yang diterapkan Pemerintah Amerika Serikat.

Juru Bicara Kemendag Cina Shu Jueting, Kamis (25/8), mengatakan pihaknya dengan tegas menentang langkah AS tersebut dan mendesak pemerintahan Joe Biden segera menghentikan praktik salah itu.

Sejumlah langkah tersebut bertujuan untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan dan institusi Cina, setelah AS menambahkan tujuh entitas Cina ke dalam daftar kontrol ekspornya.

AS berulang kali menggeneralisasi konsep keamanan nasional, menyalahgunakan kebijakan kontrol ekspor, dan menggunakan kekuatan negara untuk menekan serta menahan perusahaan dan institusi dari negara lain, kata Shu.

Sikap AS tersebut secara serius merusak pertukaran serta kerja sama ekonomi dan perdagangan normal antara perusahaan Cina dan AS.

Selain itu, tindakan AS itu juga merusak aturan pasar, tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, serta mengancam stabilitas rantai pasokan dan industri global, yang membawa dampak buruk bagi negara itu sendiri dan seluruh dunia pada umumnya, ujar Shu.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2022