Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melantik sebanyak 830 taruna/i kampus Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD (PTDI-STTD), Bekasi, pada Sabtu (27/8).

Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, I Gede Pasek Suardika menyampaikan bahwa taruna/i lulusan PTDI tersebut memiliki kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) transportasi darat dan perkeretaapian sehingga siap menghadapi tantangan di sektor transportasi.

“Pembangunan SDM menjadi kunci keberhasilan dan kemajuan Indonesia di masa depan. Kemajuan dan perkembangan teknologi akan bertumpu pada Sumber Daya Manusia yang mampu menciptakan nilai baru sehingga dapat meminimalisir kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi di kemudian hari," kata Gede Pasek dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.

Ia menjelaskan, wisudawan yang dilantik merupakan para perwira transportasi darat dari Sarjana Terapan Transportasi Darat Alih Jenjang sebanyak 23 orang, Sarjana Terapan Transportasi Darat sebanyak 331 orang, Diploma III (D-III) Manajemen Transportasi Jalan sebanyak 381 orang, dan Diploma III (D-III) Manajemen Transportasi Perkeretaapian sebanyak 95 orang.

Ia menyampaikan bahwa PTDI - STTD memiliki peran sangat penting dalam penyediaan dan peningkatan kualitas SDM Perhubungan yang adaptif dan kompetitif sehingga siap menghadapi era society 5.0 di bidang transportasi.

Menurut dia, tenaga profesional muda sangat dibutuhkan oleh Kemenhub dan Pemerintah Daerah dalam rangka regenerasi angkatan kerja, serta untuk mendorong percepatan pembangunan, pemerataan, dan penguasaan teknologi tepat guna terbaru yang berjenjang dari pusat ke daerah.

Sebagaimana arahan Menhub Budi Karya Sumadi bahwa SDM merupakan kunci dalam kemajuan transportasi, sehingga lembaga pendidikan transportasi harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif di masa depan.

“Perguruan Tinggi harus mampu memprediksi dan mengantisipasi kompetensi yang dibutuhkan di dalam dunia kerja dan teknologi transportasi masa depan dengan terus melaksanakan riset-riset," katanya.

Lebih lanjut Gede Pasek menyampaikan bahwa pemerintah harus serius dalam melihat konsep transportasi cerdas masa depan bukan sebagai proyek belaka, melainkan sebagai konsep yang harus menjadi perhatian sehingga dapat diterapkan untuk mengakselerasi perkembangan teknologi yang cepat dan turut memengaruhi kehidupan manusia di segala aspek.

Ia berpesan kepada para wisudawan sebagai insan transportasi harus terus meningkatkan kompetensi, kemampuan, sikap mental, disiplin dan tanggung jawab yang tinggi agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat serta dapat mendukung terciptanya insan perhubungan yang andal.

Ia menegaskan, kampus di lingkungan BPSDMP khususnya PTDI-STTD merupakan pendidikan vokasi yang tidak hanya meningkatkan kualitas lulusan melalui pendidikan dan pelatihan akademis, tetapi juga membina karakter untuk menciptakan SDM unggul.

Sementara itu, Direktur PTDI-STTD Ahmad Yani menyampaikan bahwa terdapat empat wisudawan terbaik dari masing-masing Program Studi, yaitu Taruna Parman dari Sarjana Terapan Transportasi Darat Alih Jenjang yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,70, Taruni Ni Luh Gede Yustia dari Prodi Transportasi Darat Program Sarjana Terapan yang meraih IPK sebesar 3,81, kemudian Taruni Anita Dwi Martini dari Prodi DIII-Manajemen Transportasi Jalan yang meraih IPK sebesar 3,78 dan Taruna Dida Wanapati dari Prodi D-III Manajemen Transportasi Perkeretaapian dengan nilai IPK 3,68.

“Kegiatan wisuda ini dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat, dengan dihadiri para tamu undangan dan dihadiri oleh para orang tua wisudawan," katanya.

Baca juga: Kemenhub terus upayakan harga tiket pesawat kembali stabil
Baca juga: Komisi V DPR bantu Kemenhub perjuangkan kenaikan anggaran 2023
Baca juga: Kemenhub dorong aksesibilitas transportasi bagi kelompok rentan

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2022