Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) menargetkan digitalisasi data populasi ternak melalui aplikasi Identik PKH sebanyak 159.766 ekor sapi, kerbau atau hewan berkuku belah lainnya.

"Hingga Oktober 2022 Kalbar ditargetkan ada 159.766 ekor sapi, kerbau atau hewan berkuku belah lainnya terekam di aplikasi Identik PKH Kementan," ujar Kepala Bidang Peternakan Disbunnak Kalbar, Novita Salim di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan terkait digitalisasi populasi ternak tersebut, belum lama ini melakukan peluncuran penandaan dan pendataan ternak dengan eartag QR Code. Melalui Aplikasi Identik PKH direkam data pemilik, data kandang, status reproduksi ternak, status vaksin dan umur ternak.

"Aplikasi ini bisa diakses bagi yang sudah memiliki user id. Dengan scanning barcode, orang akan tahu pemilik ternak dan di mana kandangnya. Manfaat bagi pemerintah dan masyarakat umum akan membantu mengetahui sebaran ternak yang sudah terpasang eartag," jelas dia.

Ia menambahkan untuk penandaan dan pendataan ternak telah dilakukan sosialisasi dan koordinasi pada regional I wilayah Kalbar di Kota Sintang pada tanggal 25-26 Agustus 2022.

"Pertemuan tersebut dihadiri pejabat pengampu peternakan dan petugas perekam di Kabupaten Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, Landak, Sanggau dan Sekadau. Hal itu dilakukan bertujuan untuk menyelaraskan strategi percepatan penandaan dan pendataan ternak di daerahnya masing-masing, di mana sampai dengan akhir Oktober 2022 Kalbar sudah harus menuntaskan penandaan dari target yang ada," jelas dia.

Sementara untuk pertemuan yang sama untuk regional II yakni Singkawang, Sambas, Mempawah, Pontianak, Kubu Raya, Bengkayang, Kayong Utara dan Ketapang) akan diselenggarakan di Kota Singkawang pada tanggal 30 - 31 Agustus 2022.

Pewarta: Dedi
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2022