Padang (ANTARA) - Badan SAR Nasional Padang, Sumatera Barat (Sumbar), meningkatkan kemampuan personel serta alat pendukung untuk penanganan bencana di laut.

Personel Basarnas Padang pada Sabtu melaksanakan pelatihan beregu khusus untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan di perairan Pulau Pasumpahan.

"Sebagai daerah yang rawan terjadi kecelakaan pelayaran (laut), maka kemampuan para personel harus terus kami asah melalui pelatihan," kata Kepala Basarnas Padang Abdul Malik usai pelatihan, Sabtu.

Melalui pelatihan yang sudah digelar sejak Jumat (26/8) itu para personel mendapatkan bekal ketika melaksanakan tugas nanti, termasuk memetakan kendala-kendala yang akan dihadapi.

Baca juga: Basarnas: SAR Padang diperkuat alat pencarian korban di reruntuhan

Bentuk pelatihan yang dilaksanakan adalah dengan membuat skenario adanya kecelakaan di laut, di mana terdapat satu korban yang masih hidup dan korban yang telah meninggal dunia.

"Usai menerima informasi petugas langsung melakukan pemetaan, menentukan titik koordinat, hingga penyelaman dengan sasaran menyelamatkan korban yang masih hidup serta mengevakuasi korban yang meninggal dunia," katanya.

Ia mengatakan Sumbar termasuk daerah yang rawan terjadi kecelakaan di laut mengingat luasnya hamparan perairan yang ada di provinsi setempat.

"Dari Pasaman Barat hingga ke Pesisir Selatan rata-rata mata pencarian masyarakat adalah perikanan. Selain itu, ada jalur penyeberangan dari Padang ke Mentawai sehingga muncul potensi kerawanan," katanya.

Baca juga: Basarnas tambah 74 kapal cepat 36 knot

Oleh karena itu, pihaknya harus menyiapkan diri untuk melaksanakan operasi pertolongan di air demi menekan dampak serta risiko yang terjadi akibat bencana.

Selain personel, Basarnas Padang juga menyiagakan alat pendukung seperti kapal KN Yudhistira yang memiliki panjang 40 meter, serta tiga unit Rigid Invetable Boat (RIB) berkapasitas 400 PK.

"Kami juga tetap berkoordinasi dengan pos-pos yang berada di daerah yakni pos Pasaman, Padang, Solok, dan Kabupaten 50 Kota," katanya.

Ia mengatakan saat ini Basarnas juga sedang menyiagakan kekuatan mengingat kondisi cuaca ekstrem yang melanda Sumbar dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Basarnas Ternate gelar pelatihan potensi SAR

Basarnas mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya kecelakaan pelayaran agar melapor via hotline 115, atau nomor 0751484534.

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2022