Batam (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menerima kunjungan Vietnam People’s Navy di Kantor Kamla Zona Maritim Barat di Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Hadi Pranoto mengatakan kunjungan kerja yang dilakukan Deputy Chief of Staf Naval Region 4 beserta jajaran Vietnam People’s Navy tersebut dalam rangka mempererat persaudaraan kedua institusi.

"Terima kasih meluangkan waktu untuk berkunjung ke Markas Kamla Zona Maritim Barat, kedatangan Capt Nguyen Van Ngan beserta pendamping merupakan kehormatan bagi Bakamla RI," ujar Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Batam, Selasa.

Dalam pertemuan itu, Hadi menjelaskan tugas besar Bakamla RI dalam mewujudkan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan Keselamatan dan Penegakan Hukum di Laut.

Baca juga: Bakamla menangkap kapal tanker penyelundup minyak ilegal

Salah satu kegiatan dilakukan untuk meningkatkan pertahanan wilayah laut ialah Patroli Bersama yang melibatkan TNI Angkatan Laut (AL), Polisi Perairan dan Udara (Polairud), Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), dan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).

"Patroli Bersama merupakan jalan paling baik saat ini yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan dan keselamatan laut di Indonesia. Dengan keselarasan unsur patroli bersama, tidak akan terjadi penumpukan dan kekosongan di wilayah tertentu. Terlebih lagi, adanya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan keamanan dan keselamatan laut dan penegakan hukum," ujarnya.

Sementara itu, Nguyen Van Ngan menilai pertemuan antara Bakamla RI dengan Vietnam People’s Navy merupakan kolaborasi yang sangat baik.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengundang Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat dan jajarannya untuk menghadiri Cocktail Reception di Kapal 012-Ly Thai To yang akan sandar di Pelabuhan Batu Ampar pada September.

Baca juga: Bakamla dan UNODC gelar latihan "Visit Board Search and Seizure"

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2022