Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) dan Los Angeles World Airport (LAWA) menjajaki kerja sama untuk menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dan Los Angeles International Airport (LAX) sebagai sister airport.

Pertemuan antara Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin beserta dengan CEO LAWA Justin Erbacci dan Walikota Los Angeles Eric Garcetti digelar di Kantor Pusat AP II di Tangerang, Banten pada Selasa.

Muhammad Awaluddin mengatakan pengembangan bandara harus dilakukan secara menyeluruh termasuk memperhatikan jaringan yang dimiliki bandara, baik jaringan domestik maupun global.

“AP II berupaya melakukan pengembangan bandara secara menyeluruh. Selain melakukan pembangunan secara fisik seperti pengembangan terminal penumpang dan peningkatan kapasitas runway, kami juga ingin bandara memiliki jaringan yang luas baik di dalam negeri maupun jaringan global,” kata Awaluddin.

Awaluddin mengatakan AP II telah memiliki rencana pengembangan Bandara Soekarno-Hatta yang komprehensif.

Ia mengatakan setelah Terminal 3 dibuka, AP II melakukan revitalisasi Terminal 1 dan Terminal 2, lalu ke depannya pembangunan Terminal 4, pembangunan cargo village, pembangunan integrated building dan lain sebagainya.

"Pembangunan fisik ini perlu diikuti dengan perluasan jaringan global untuk semakin memperkuat posisi Bandara Soekarno-Hatta di dunia, termasuk hari ini kami membahas kerja sama dengan Los Angeles World Airport selaku pengelola LAX,” ujarnya.

Los Angeles International Airport merupakan salah satu bandara terbesar dan tersibuk di dunia. Pada 2021 di tengah pandemi Covid-19, Los Angeles International Airport mengumumkan berada di peringkat ke-5 di dalam daftar bandara tersibuk dunia yang dirilis Airport Council International, dengan jumlah penumpang sebanyak 48 juta orang.

Adapun saat ini operasional Los Angeles International Airport didukung 4 runway dan 9 terminal penumpang pesawat.

Awaluddin mengatakan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Los Angeles International Airport nantinya dapat menjalin kerja sama dalam bentuk sister airport untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan.

Sementara itu, CEO LAWA Justin Erbacci menjelaskan bahwa saat ini Los Angeles International Airport adalah salah satu pintu utama menuju Amerika Utara.

Justin menuturkan saat ini tengah dilakukan berbagai pengembangan di bandara tersebut, termasuk pembangunan Automated People Mover.

Di Bandara Soekarno-Hatta sendiri telah dioperasikan Automated People Mover atau dikenal juga dengan Skytrain/Kalayang sebagai moda transportasi untuk mendukung mobilitas penumpang pesawat dan pengunjung bandara dari dan ke Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan Stasiun Kereta Bandara.

“Terminal 2 dan Terminal 3 juga tengah dilakukan modernisasi yang akan segera dibuka, lalu juga modernisasi di Terminal 4 dan Terminal 5,” ujar Justin Erbacci.

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa LAWA sangat menanti untuk dapat bekerja sama dengan AP II.

“Kita dapat bekerja sama di berbagai bidang, teknologi, inovasi, serta berbagi best practice. Kami sangat menyambut AP II untuk melihat apa yang telah kami lakukan di Los Angeles International Airport,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Walikota Los Angeles Eric Garcetti menuturkan kerja sama yang diharapkan nantinya dapat membawa lebih banyak penumpang.

“Dapat membawa penumpang lebih banyak ke Anda, dan tentunya juga lebih banyak ke kami,” ujar Eric Garcetti.

Baca juga: AP II dan Changi Airport Group jajaki kolaborasi pemulihan penerbangan
Baca juga: AP II wajibkan vaksin booster sebagai syarat naik pesawat
Baca juga: AP II tetapkan Travelin Fest jadi ajang tahunan mendorong pariwisata

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2022