London (ANTARA News) - Patung lilin Pangeran Harry, putra bungsu Pangeran Charles, diresmikan di Madame Tussauds, London, Rabu, untuk "menyempurnakan lingkaran" keluarga dekat kerajaan Inggris di museum patung lilin terkenal tersebut. Harry, 21 tahun, yang saat ini sedang menyelesaikan latihan militernya di Akademi Militer Sandhurst, memiliki reputasi sebagai biang pesta urakan dan menyandang nama buruk di seLuruh dunia karena berpakaian ala Nazi dalam sebuah pesta dansa. Patung lilinnya ditempatkan di sebelah kakaknya, Pangeran William, yang akan genap berusia 24 tahun pada tahun ini dan juga sedang menjalani latihan di Sandhurst. Sosok patung mereka, dalam pakaian lengkap, kemeja dan dasi, bergabung dengan beberapa tokoh lainnya di museum itu, antara lain Robbie Williams, David Beckham dan Brad Pitt. Sebelumnya Madame Tussauds terpaksa menolak ribuan permintaan agar Harry, urutan nomor tiga dalam daftar pewaris tahta Kerajaan Inggris, sampai ia mencapai usia 21 tahun. "Kami telah dibanjiri permintaan untuk membuat patung Pangeran Harry sejak kami meluncurkan patung Pangeran William tahun lalu," kata Nicky Marsh, Direktur Pemasaran Madame Tussauds. "Tampaknya sangat tepat untuk menyempurnakan lingkaran keluarga dekat kerajaan dengan memasukkan dirinya." "Kami merasa yakin ia akan menjadi amat populer dan bahkan akan menandingi ketenaran Pangeran William sebagai pria paling terkenal kita." Banyak seniman patung mengkhawatirkan patung William akan mengalami nasib yang sama dengan patung bintang pop Robbie Williams, patung menjadi rusak akibat sering dipegang pengunjung yang memiliki rasa ingin tahu yang berlebihan. Camilla tak populer Sekalipun ada patung mendiang ibu Harry, Diana, Putri Wales, belum ada rencana untuk membuat patung istri baru ayahnya, Camilla, untuk bergabung dalam koleksi patung keluarga besar kerajaan. Museum telah mengadakan jajak pendapat umum (poll) mengenai apa yang mereka ingin lihat. Berdasarkan hasil poll, tampaknya Camilla belum menjadi pilihan yang sangat populer," kata seorang jurubicara museum, seperti dilansir AFP. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006