Sydney (ANTARA News) - PM John Howard, Kamis, menganggap sepi kartun sebuah suratkabar Indonesia yang menggambarkan dirinya dan menlunya sebagai anjing geladak yang sedang bermesraan. Kartun yang muncul di halaman depan Rakyat Merdeka edisi Senin mencerminkan kemarahan atas keputusan Australia memberikan visa pengungsi kepada 42 pencari suaka dari Papua. Sambil mengakui pemberian visa telah membuat hubungan Australia dan Indonesia menjadi tegang, Howard merasa tak terganggu dengan karikatur tersebut. Menlu Alaxander Downer sedikit tersinggung, dengan menyatakan kartun itu "jauh di bawah standar selera publik, namun itulah pers demokratis. Mereka berhak menyiarkan apapun yang mereka mau. "Saya kira banyak rakyat Australia akan menganggap publikasi seperti ini sebagai sangat ofensif, tetapi mereka bebas untuk bersikaf ofensif di sebuah media di Indonesia jika mereka menghendakinya," kata Downer, seperti dilansir AFP. Howard mengemukakan jelas Indonesia terkejut dengan visa tiga tahun untuk orang Papua tersebut, yang tiba dengan perahu pada Januari lalu. Howard mengulangi kembali dukungannya pada kedaulatan Indonesia atas Papua dan mengatakan visa itu hanyalah bagian prosedur tetap dalam penanganan permohonan suaka. Perdana menteri juga menyatakan ketidakyakinan dirinya bahwa pemberian visa akan menyebabkan kerusakan yang lama pada hubungan kedua negara, dengan mengatakan ia merencanakan akan mengunjungi Indonesia. "Saya ingin mengadakan kunjungan ke Indonesia pada saat nanti, bila waktunya telah diatur, saya akan beritahukan kepada kalian," katanya kepada para wartawan. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006