Makassar (ANTARA) - Delapan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar lolos dalam program Bantuan Riset Talenta Riset dan Inovasi (Barista) Batch 1 Tahun 2022 yang dilaksanakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Rektor UMI Prof Dr Basri Modding SE MSi di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, mengatakan jumlah mahasiswa UMI yang lolos pada Batch 1 ini menduduki urutan pertama dari seluruh PTS di Indonesia timur.

"Alhamdulillah, delapan mahasiswa kita lolos. Program ini diikuti seluruh mahasiswa se-Indonesia dengan memasukkan portofolio, dan terseleksi mahasiswa dengan penyelesaian tugas akhir dengan mentor dari BRIN. Hal ini tentu menambah sederet prestasi yang diraih anak-anak kami," ujarnya.

Baca juga: UMI Makassar fokus meraih akreditasi internasional

Ia menjelaskan, kepastian lolosnya sejumlah mahasiswa UMI dalam program ini setelah menerima surat yang ditandatangani Direktur Manajemen Talenta BRIN.

Barista BRIN merupakan program bantuan riset inovasi mahasiswa tingkat akhir serta bantuan untuk penyelesaian, skripsi, tesis, dan disertasi.

Program ini bukan beasiswa penuh, tetapi bantuan uang kuliah tunggal (UKT) semester akhir dengan prosedur mahasiswa mengisi portofolio kemudian ditunjuk mentor pembimbing dari BRIN dalam penyelesaian tugas akhir.

Baca juga: UMI Makassar siapkan mahasiswa jadi wirausahawan

Menurut dia, program ini beda dengan tahun sebelumnya, karena syaratnya adalah mahasiswa harus mendapatkan rekomendasi adanya mentor pembimbing dari BRIN.

Selain syarat adanya mentor pembimbing dari BRIN, syarat yang harus dipenuhi mahasiswa penerima bantuan adalah tidak sedang mendapatkan bantuan berupa beasiswa lain dan harus mendapatkan rekomendasi dari pimpinan kampus.

Bentuk bantuan riset bagi talenta riset dan inovasi, UKT bagi S1 maksimal diberikan pada semester 8, S2 maksimal diberikan pada semester 5, S3 maksimal diberikan pada semester 8 dengan bantuan anggaran Rp5 juta per semester dan maksimal dua semester akhir.

Baca juga: UMI Makassar gandeng kampus peringkat 70 dunia menuju pemeringkatan

Sedangkan dana bantuan riset untuk S1, dokumen tugas akhir/skripsi sebanyak Rp3 juta, S2 dokumen tesis sebanyak Rp6 juta, dan S3 dokumen disertasi sebanyak Rp9 juta.

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2022