Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat ditutup melemah menjelang rilis data pengangguran dan tenaga kerja di Amerika Serikat.

Rupiah ditutup melemah 13 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.896 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.883 per dolar AS.

"Hari ini rupiah memang cenderung melemah, tapi masih di bawah Rp14.900 karena pasar masih menunggu rilis data pengangguran di AS," kata Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Menurut Rully, data pengangguran Negeri Paman Sam akan berpengaruh kepada keputusan The Fed pada September ini.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya mengatakan, pelaku pasar juga mengantisipasi perilisan data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payroll (NFP) AS yang dirilis malam ini yang diperkirakan hasilnya lebih rendah dari periode sebelumnya,l.

NFP AS anti malam diperkirakan menunjukkan penambahan hanya 295.000 pekerja pada Agustus dibandingkan periode sebelumnya yang menambahkan 528.000 pekerja.

Sementara itu, prospek kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS The Federal Reserve tetap terjaga setelah adanya pernyataan yang cenderung hawkish dari beberapa pejabat bank sentral akhir-akhir ini dan data ekonomi AS yang cenderung solid.

Pernyataan hawkish terbaru dari pejabat Fed datang dari Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic yang mengatakan bahwa inflasi saat ini masih jauh dari target 2 persen.

Selain itu, Presiden Fed Dallas yang baru diangkat Lory Logan bergabung dengan kelompok hawkish di antara sesama bankir bank sentral AS dengan mengatakan bahwa memulihkan stabilitas harga adalah prioritas nomor satu.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya secara berturut-turut pada pertemuan 20-21 September mendatang dengan peluang 77,1 persen untuk kenaikan tersebut.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.898 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.893 per dolar AS hingga Rp14.908 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp14.900 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.884 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah melemah masih dibayangi kenaikan suku bunga The Fed
Baca juga: Dolar bertahan di tertinggi 2 dekade di Asia jelang data pekerjaan AS
Baca juga: Dolar AS capai tertinggi 20 tahun, data dukung kebijakan agresif Fed

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022