Hal itu disampaikan Moeldoko saat menghadiri peresmian dan pengukuhan Politeknik Gusdurian, di Purwokerto, Jawa Tengah, Jumat.
"Gus Dur merupakan tokoh bangsa yang sangat konsisten membela masyarakat yang lemah, miskin, dan terpinggirkan. Gus Dur juga menjadi paling depan dalam memperjuangkan semangat toleransi dan menjaga kebhinnekaan Indonesia. Pemikiran dan nilai-nilai Gus Dur inilah yang harus mampu diejawantahkan dalam pengelolaan Politeknik Gusdurian,” kata Moeldoko dalam siaran pers di Jakarta.
Dia optimistis, Politeknik Gusdurian bisa melahirkan sumber daya manusia Indonesia yang memiliki karakter kuat, sehingga mampu bersaing di tengah situasi global yang kian kompetitif.
Karakter kuat tersebut, lanjut dia, harus dilandaskan pada sembilan nilai utama Gus Dur, yakni ketauhidan, kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, pembebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kesatriaan, dan kearifan tradisi.
“Sembilan nilai utama pemikiran Gus Dur ini sangat sejalan dengan Visi SDM Unggul 2045 yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Untuk itu, Politeknik Gusdurian harus bisa membawa optimisme Indonesia Maju,” jelasnya.
Baca juga: Moeldoko beri kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Baca juga: Ganjar berharap Politeknik Gusdurian hasilkan ahli-ahli moderat
Baca juga: Moeldoko dorong percepatan pembangunan kampus baru Polimarin Semarang
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2022