Jakarta (ANTARA News) - Realisasi penerimaan pajak dalam tiga bulan pertama 2006 mencapai Rp82 triliun, naik sekitar 30 persen dibanding dengan periode sama tahun sebelumnya. "Walaupun ada penurunan ekonomi sejak Oktober 2005, tapi penerimaan pajak masih terjaga. Itu masih dalam target yang kita tetapkan dalam tahun 2006 sebesar Rp362 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani usai meninjau penyerahan surat pemberitahuan (SPT) Pajak 2005 hari terakhir di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Tebet Jakarta, Jumat. Menurut dia, pihaknya akan menjadikan penerimaan pajak hingga Maret itu sebagai bahan evaluasi terhadap berbagai upaya dalam peningkatan penerimaan perpajakan. "Penerimaan sampai bulan Maret ini sangat penting karena akan kita jadikan sebagai bahan evaluasi bagaimana kita ke depan," katanya. Ia mengharapkan target penerimaan pajak sebesar Rp362 triliun dalam tahun 2006 ini dapat tercapai dengan berbagai langkah yang telah ditetapkan. "Kita harapkan tetap akan tercapai walaupun kita tahu beberapa kendala maupun pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan, tapi rasanya dengan berbagai langkah termasuk intensifikasi, kita dapat mencapai target, bahkan lebih," katanya. Sementara itu Dirjen Pajak Hadi Poernomo mengatakan, realisasi pajak sebesar Rp82 triliun itu merupakan realisasi tahun 2006 hingga 29 Maret. "Itu belum termasuk penerimaan yang dilakukan secara off line (manual) dan juga belum termasuk penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Minyak dan Gas Bumi," katanya. Menurut dia, dibandingkan dengan realisasi penerimaan selama tiga bulan pertama 2005 yang hanya sebesar Rp63 triliun, maka penerimaan tahun 2006 hingga 29 Maret menunjukkan adanya peningkatan sekitar 30 persen. "Mengenai rinciannya saya belum bisa menyampaikan karena rinciannya ada di Pak Mulia Nasution (Dirjen Perbendaharaan Depkeu)," kata Hadi Poernomo.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006