Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Budiono mengatakan Indonesia akan membangun wilayah ekonomi baru di daerah-daerah yang memiliki potensi besar dan telah memiliki fundamental ekonomi. "Di situ ada aturan-aturan tertentu yang bisa menarik investor untuk mempermudah bisnis, termasuk fasilitas mengenai perpajakan bea masuk dan perijinan," kata Budiono, di Jakarta, Jumat. Dia mengemukakan daerah tersebut akan dibatasi, sehingga pemerintah hanya akan memberi aturan-aturan, sedangkan swasta yang melakukan investasi dan pembangunan lainnya. Saat ini, kata Budiono, telah ada tim dari Menteri Perekonomian yang akan melakukan evaluasi mengenai tempat-tempat atau lokasi jadi zona ekonomi baru. Dia memastikan akan lagi zona ekonomi di Jawa selain Batam. "Saat ini kita masih fokus pada perbaikan Batam dulu. Yang jelas Batam, Bintan dan Karimun, yang sudah ada akan kita perbaiki tapi sambil mencari lokasi yang potensial untuk daerah-daerah lain," katanya. Sebelumnya Wapres Jusuf Kalla di Kuala Lumpur mengatakan saat ini Indonesia sedang mengembangkan sembilan daerah perdagangan bebas (Free trade Zone/FTZ) untuk pengembangan industri dan investasi. "Kita kembangan sembilan daerah perdagangan bebas (FTZ) seperti Batam, Bintan, Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan dan Sulawesi," kata Wapres Jusuf Kalla saat berdialog dengan para pengusaha Malaysia di Kualalumpur, Malaysia, Kamis (30/3). Menurut Wapres, wilayah FTZ tersebut bisa dikembangkan lebih banyak lagi kalau memang sangat diperlukan. Namun, katanya, wilayah FTZ tersebut lebih ditujukan untuk pengembangan industri manufaktur yang banyak memerlukan bahan bagi impor dan sebagainya. Sementara untuk bidang perkebunan, Wapres mengatakan, FTZ tidak diperlukan. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006