"Berdasarkan data, Eropa masih mengalami peredaran varian Omicron BA.5, meskipun puncak gelombang (wabah) pada musim panas telah terjadi beberapa pekan lalu di banyak negara anggota," kata Marco Cavaleri, kepala strategi vaksin dan ancaman kesehatan EMA, dalam konferensi pers virtual dari Amsterdam.
"EMA masih terus memantau situasi untuk lebih memahami tren gelombang baru dan bersiap menghadapi gelombang baru, yang selalu sangat sulit untuk diprediksi," kata Cavaleri.
![](https://img.antaranews.com/cache/800x533/2022/09/03/CjkinzN007023_20220903_CBMFN0A002.jpg)
"Mengingat virus tersebut terus bermutasi dengan kecepatan tinggi, kami melacak semua varian baru untuk dapat mengantisipasi kemunculan variant of concern," lanjut Cavaleri. "Terutama, varian BA2,75 yang saat ini menyebar di India perlu dipantau dengan cermat."
![](https://img.antaranews.com/cache/800x533/2022/09/03/CjkinzN007023_20220903_CBMFN0A003.jpg)
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022