Jakarta (ANTARA News) - Selain Australia, Kedutaan Besar Amerika Serikat juga memperingatkan warganya untuk mewaspadai kemungkinan serangan teroris terhadap orang asing dan kepentingan Barat di Indonesia. Keterangan tertulis dari Kedubes AS di Jakarta Sabtu menyebut, peringatan yang diberlakukan mulai Jumat (31/3) itu menyatakan bahwa waktu potensial dari serangan tersebut pada Minggu, 2 April 2006, pada tempat dan waktu yang tidak dapat diperkirakan di seluruh Indonesia. Tempat-tempat yang mungkin untuk diserang yang umumnya didatangi oleh orang asing dan dikenali milik warga Amerika atau warga Barat lainnya atau untuk bisnis di Indonesia. Pihak Kedubes AS mengingatkan bahwa serangan juga dapat dilakukan terhadap warga Amerika secara individu. Sebelumnya, Pemerintah Australia pada hari Jumat (31/3) kembali mengeluarkan travel advisory (anjuran untuk tidak bepergian) ke Indonesia, yang antara lain menyebutkan ada kemungkinan serangan teroris terhadap kepentingan Barat di Indonesia. ` Travel advisory yang diperbaharui itu mulai berlaku terhitung tanggal 1 April 2006. Australia telah secara periodik mengeluarkan travel advisory terhadap Indonesia sejak Oktober 2002. Sementara Pemerintah Indonesia menganggap travel warning (peringatan tidak bepergian) yang dikeluarkan oleh Australia sebagai hal yang tidak perlu dengan argumentasi bahwa selama ini Indonesia terus memerangi terorisme. "Tidak perlu itu travel warning. Kita (Indonesia, red) sendiri terus memerangi terorisme," kata Juru Bicara Deplu, Yuri Thamrin.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006