Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan (Disdik) memberikan tablet tambah daerah (TTD) kepada sebanyak 200 ribu pelajar putri, baik siswi maupun santriwati secara serentak di seluruh Aceh sebagai upaya penanganan dan pencegahan stunting (kekerdilan anak) di "Tanah Rencong" itu.

"Pemberian tablet tambah darah ini sebagai ikhtiar kita dalam menangani stunting di Aceh," kata Kepala Disdik Aceh Alhudri, di Banda Aceh, Senin.

Ia mengatakan, pemberian TTD tersebut berlangsung selama 52 pekan. Program ini merupakan salah satu dari 10 intervensi prioritas penanganan stunting di Aceh yang masuk dalam kegiatan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA).

“Menindaklanjuti arahan Bapak Gubernur Aceh, kita melaksanakan pemberian TTD kepada siswa putri yang di pusatkan di Kabupaten Aceh Tamiang, dan diikuti serentak seluruh Aceh," katanya.

Alhudri menyampaikan, berdasarkan data yang dihimpun, adapun penerima manfaatnya yakni 80 ribu siswi dari 890 SMP se Aceh, 129 ribu siswi pada 820 SMA, SMK dan SLB, dua ribu siswi di MTs dan MA, serta ada seribuan santriwati dayah.

Ia menambahkan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki sudah meluncurkan GISA pada Jumat 19 Agustus 2022 sebagai tindak lanjut arahan Wapres yang disampaikan pada 4 Agustus 2022 lalu.

GISA akan melakukan 10 intervensi prioritas dan 7 imunisasi anak yang dilaksanakan oleh 361 puskesmas beserta jajaran hingga bidan desa dan petugas lapangan KB di seluruh Aceh.

"Pelaksanaan ini juga dibantu oleh 6.497 kepala desa, didukung 819 mukim dan Forkopimcam 290 kecamatan, ASN Kab/Kota, Tim Penanganan Stunting Kabupaten/Kota dan Provinsi," demikian Alhudri.

Baca juga: Pemerintah Aceh luncurkan GISA percepat penanganan stunting,

Baca juga: Dharma Pertiwi TNI kunjungi Aceh perkuat sosialisasi keluarga stunting

Baca juga: Baitul Mal siapkan dana Rp600 juta untuk tanggulangi stunting di Aceh

Baca juga: Unicef sebut penanganan stunting di Sabang jadi percontohan

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2022