Budapest (ANTARA) - Hongaria tahun ini mencatat musim panas paling menyengat sejak 1901, kata Layanan Meteorologi Hongaria (MOSZ) pada Senin (5/9).

Data menunjukkan bahwa musim panas 2022, yang meliputi bulan Juni, Juli, dan Agustus, mencatatkan suhu rata-rata 22,8 derajat Celsius, dua derajat lebih tinggi dari rata-rata musim panas 20,8 derajat Celsius yang tercatat antara tahun 1991 hingga 2020.

Musim panas tahun ini 0,5 derajat lebih panas dari musim panas 2003, yang memegang rekor sebelumnya, menurut MOSZ.

Total ada 11 hari yang suhunya lebih hangat dari 35 derajat, delapan hari lebih banyak dari rata-rata. Sementara itu, terdapat 46 hari yang suhunya melampaui 30 derajat, atau 20 hari lebih banyak dari rata-rata.
 
   Dari akhir Juni hingga akhir Agustus, ada lima periode gelombang panas. Pada periode itu, suhu udara hanya turun dalam rentang waktu yang singkat, dan mendekati 40 derajat, yang sebagian besar tercatat di wilayah tengah dan selatan Hongaria


Selain gelombang panas, Hongaria juga mengalami kekeringan pada musim panas ini. Menurut MOSZ, dalam delapan bulan pertama tahun ini, rata-rata curah hujan nasional di Hongaria hanya 263,6 milimeter. Ini merupakan level terendah ketiga sejak awal abad ke-20 (setelah 1992 dan 1993).

Faktor-faktor ini memiliki konsekuensi dramatis pada hasil panen. Kementerian Pertanian Hongaria akan memublikasikan detail angkanya bulan depan. 
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2022