Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) menangani penangkapan ikan ilegal, tak terlaporkan, tak teregulasi (IUU Fishing) serta penanganan sampah laut.

Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, mengatakan upaya tersebut dilakukan dalam empat proyek tersebut yang disebutnya sebagai bukti konkret kontribusi Indonesia mengimplementasikan APEC Roadmap on Combatting IUU Fishing dan APEC Roadmap on Managing Marine Debris.

Keempat proyek Indonesia yang mendapatkan pembiayaan APEC tersebut yaitu workshop Strategi Penegakan Perikanan untuk Mencegah, Memerangi, dan Mencegah IUU Fishing Terkait Pandemi Covid-19 yang ditangani Setditjen PSDKP. Selanjutnya yaitu program Distribusi Mikroplastik dalam Sistem Input Akuakultur Pesisir dan Mengembangkan Rencana Mitigasi Menuju Keamanan Pangan Laut; program Peningkatan Kapasitas Inovasi Kapal untuk Memerangi Sampah Laut; dan workshop Mempromosikan Bahan Bioplastik untuk Mengurangi Sampah Plastik Laut di Kawasan Asia Pasifik yang ketiganya dilakukan oleh BRIN.

“Proyek tersebut juga selaras dengan program prioritas implementasi Ekonomi Biru yang digaungkan Menteri Kelautan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menyangkut pengelolaan dan penanggulangan sampah laut, serta pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan berkelanjutan melalui pencegahan dan pemberantasan IUU fishing," ujar Antam.

Dokumen APEC Roadmap on Combatting IUU Fishing dan APEC Roadmap on Managing Marine Debris sendiri merupakan upaya 21 anggota Ekonomi APEC untuk memerangi IUU Fishing dan sampah laut di kawasan Asia-Pasifik sejak tahun 2019. Implementasi kedua peta jalan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana implementasi yang memuat aksi-aksi beserta output dan indikator, yang pelaksanaannya rutin dilaporkan oleh para anggota Ekonomi APEC.

Interim Lead Shepherd of APEC-OFWG Monica Rojas Noack dari Chile menyampaikan bahwa anggota Ekonomi APEC juga perlu membahas rencana implementasi untuk APEC Roadmap on Small-Scale Fisheries and Aquaculture (SSFA).

Pada sesi pembahasan Roadmap dan Implementation Plan SSFA, Indonesia menyampaikan bahwa untuk mengembangkan perikanan tangkap dan budidaya skala kecil. Implementation Plan SSFA yang disusun APEC-OFWG diharapkan dapat selaras dengan inisiatif Small Scale Fisheris dan Small Scale Aquaculture yang diinisiasi oleh Indonesia di Forum Kerjasama ASEAN.

"Indonesia akan terlibat aktif dalam penyusunan implementation plan tersebut guna memastikan sesuai dengan kepentingan dan kapasitas Indonesia, serta selaras dengan pembahasan SSFA di ASEAN," kata Antam.

Baca juga: Luhut ingin pastikan Bali bebas sampah saat puncak acara KTT G20

Baca juga: Aneka sampah plastik ancam cemari laut

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022