Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merekrut 500 warga menjadi relawan peduli ketenteraman dan ketertiban umum  (trantibum).

"Setiap wilayah kota ada 100 warga kita rekrut mereka untuk berkolaborasi membantu kerja Satpol PP," kata Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) DKI Jakarta, Sahat Parulian, saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu.

Sahat mengatakan tugas dari relawan yakni untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ketenteraman dan ketertiban umum  di lingkungan.

Selain itu, mereka diharapkan bisa menjadi mata petugas Satpol PP untuk memantau pelanggaran ketertiban umum yang mengganggu kenyamanan masyarakat.

Namun demikian, para relawan itu tidak diperkenankan untuk melakukan penindakan kepada warga yang melanggar ketertiban umum.

Sahat pun mengimbau kepada seluruh relawan agar tidak menyalahgunakan atribut Satpol PP yang mereka pakai untuk memeras ataupun melakukan pelanggaran hukum lainnya.

"Kami selalu mengimbau hati-hati menggunakan atribut di lapangan. Kami mempunyai anggota Satpol PP di kecamatan dan kelurahan dan mereka yang akan melakukan monitoring," kata dia.

"Jika kita temukan pelanggar maka akan kita tindak sesuai hukum yang berlaku," tambah Sahat.

Untuk diketahui, hari ini Satpol PP Jakarta Barat mengukuhkan 100 anggota relawan peduli trantibum di kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Sebanyak 100 orang ini merupakan warga yang direkrut dari delapan kecamatan di wilayah Jakarta Barat.
Baca juga: Pemprov DKI batasi aktivitas remaja "SCBD" hingga pukul 22.00 WIB
Baca juga: Wagub DKI minta Satpol PP perketat pengawasan kawasan Dukuh Atas
Baca juga: PPKM Level 2, Satpol PP Jakbar ingatkan warga perketat prokes

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2022