Belitung (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemeko Marves) akan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Pulau Lengkuas, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kami bersama tim dari Kemenko Marves sudah meninjau lokasi pembangunan PLTS di Pulau Lengkuas," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Belitung, Rabu.

Ia mengatakan pembangunan PLTS di Pulau Lengkuas ini sebagai salah satu upaya untuk mendukung program Pemerintah Indonesia dalam pembangunan energi terbarukan, dan penyediaan energi bersih yang terjangkau bagi masyarakat pesisir daerah ini.

"Sebelumnya Kemenko Marves juga telah membangun PLTS berkapasitas 10 kwp di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang untuk mendukung perhelatan G20 di Belitung pada September 2022," ujarnya.

Baca juga: Jawa Tengah jadi percontohan pengembangan EBT tingkat nasional

Menurut dia keberadaan PLTS di Pulau Lengkuas ini sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dalam mengembangkan pariwisata di negeri laskar pelangi ini.

"PLTS ini tidak hanya memenuhi kebutuhan energi listrik warga, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk membantu proses desalinasi air laut menjadi air yang layak untuk dikonsumsi," katanya.

Asisten Deputi Energi Kemenko Marves Radian Nurcahy mengungkapkan, rencana pembangunan PLTS kedua ini adalah inisiasi Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin.

"Setelah kami lihat lokasinya, pembangunan PLTS di Pulau Lengkuas ini berbeda dengan PLTS di KEK Tanjung Kelayang. Di sini kemungkinan akan dipasang di atap karena melihat kondisi ombaknya," katanya.

Baca juga: IESR sebut pemerintah daerah berperan penting dalam transisi energi

Menurut dia teknis pembangunan PLTS di Pulau Lengkuas akan dibahas lebih lanjut untuk mempercepat pembangunan pembangkit energi terbarukan ini.

"Nanti kami bahas lebih lanjut, apakah pengadaannya sama dengan di KEK Tanjung Kelayang melalui hibah PT Radiant Utama Interinsco, atau jika nanti dari pemda," ujarnya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2022