Garaj, Iran (ANTARA News) - Gempa bumi kuat mengguncang Iran barat, Jumat, menewaskan sedikitnya 70 orang dan menghancurkan sejumlah desa, kata seorang pejabat provinsi. Lebih dari 1.200 orang cedera di sebuah daerah sekitar kota-kota Daroud dan Boroujerd di provinsi Lorestan, kata Ali Barani, kepala tim darurat bencana provinsi itu. Sejumlah korban diselamatkan dalam keadaan hidup dari reruntuhan bangunan, kata petugas penyelamat. Di daerah-daerah yang terserang paling parah, bangunan-bangunan bata hancur akibat gempa tersebut. Barani mengatakan, 330 desa di daerah itu rusak parah namun jumlah kematian diperkirakan tidak akan melonjak lagi. "Jika ada perubahan, itu akan sangat sedikit," katanya melalui telefon dari Lorestan. Guncangan-guncangan kuat yang terjadi sebelumnya pada Kamis malam membuat jumlah korban yang tewas berkurang karena penduduk keluar dari rumah mereka menuju jalan-jalan sebelum gempa besar terjadi Jumat pagi. Presiden Mahmoud Ahmadinejad memerintahkan tim-tim penanganan darurat dikirim ke zona bencana, kata kantor berita IRNA. Tim-tim itu mencakup anjing pelacak yang mencari korban yang hidup dan dua helikopter, kata televisi pemerintah. AS, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Iran sejak penyanderaan diplomat-diplomat Amerika di Teheran setelah revolusi Islam pada 1979, juga menawarkan bantuan kemanusiaan. "Bila anda ingat, AS juga menawarkan bantuan gempa kepada Iran pada saat gempa bumi Bam dan saya sangat yakin kami akan sangat siap melakukan hal yang sama," kata Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice di Inggris. Gempa bumi pada 2003 di Bam, 1.000 kilometer sebelah tenggara Teheran, ibukota Iran, menewaskan sekitar 31.000 orang. Di Jenewa, Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yang menggunakan informasi dari Bulat Sabit Iran, mengatakan, tim-tim penyelamat telah dikerahkan, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006