New York (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat memuji peran organisasi Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam program pelayanan bagi masyarakat Indonesia di berbagai bidang. "Kedua organisasi Islam Indonesia tersebut telah berperan dalam mempromosikan pembangunan demokrasi, pendidikan, HAM, dan juga pelayanan kesehatan bagi masyarakat," demikian pernyataan Kantor AS untuk Pembangunan Internasional (USAID) di Washington DC, Minggu. Pekan ini delegasi Muhammadiyah pimpinan Dr Sudibyo Markus dijadwalkan bertemu dengan para pejabat USAID dan Departemen Luar Negeri AS di Washington DC, untuk membicarakan mengenai program-progam yang telah sukses dilaksanakan dan juga mengenai rencana kerjasama berikutnya. USAID dalam 35 tahun ini telah mendukung kedua organisasi dalam program keluarga berencana serta pelayanan kesehatan lainnya. Dukungan itu akan terus dilanjutkan, demikian USAID. Kini Indonesia merupakan salah satu negara sedang berkembang yang dinilai sukses dalam program keluarga berencana. Menurut AS, peran Muhammadiyah dan Aisyiyah, yang memiliki sekitar 30 juta anggota aktif, sangat penting untuk mendukung program tersebut. Selain itu, USAID juga ingin menjalin kerjasama dengan dengan kelompok Muslim moderat, seperti Muhammadiyah dan Aisyiyah, dalam mendorong upaya demokratisasi, memperjuangan gan kesetaraan gender, toleransi antar-agama dan rekonsiliasi antar komunitas. Salah satu wujud komitmen Muhammadiyah pada toleransi beragama terlihat pada tahun 2005 lalu, ketika sejumlah gereja dibakar oleh suatu kelompok radikal. Muhammadiyah kemudian mengundang umat Kristen yang terkena musibah itu untuk menggunakan sekolah dan gedung Muhammadiyah sebagai tempat kebaktian. Selain itu, Muhammadiyah juga giat menyerukan warganya agar memberi perlindungan bagi tempat ibadah umat Kristen. Selama di AS, delegasi Muhammadiyah dan Aisyiyah juga akan meninjau jaringan kerja klinik kesehatan di Baltimore, serta bertemu dengan para ahli Johns Hopkins University Bloomberg School of Public Health. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006