"Kita akan lengkapi fasilitas demi menerapkan konsep taman ramah anak, ramah disabilitas dan ramah manula," kata Kepala Suku Dinas Kehutanan dan Taman Kota, Jakarta Barat, Romi Sidharta, saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Romi mengatakan, saat ini proses pembangunan taman sedang berlangsung di atas seluas 8.000 meter persegi.
Lahan yang dahulunya dipakai sebagai tempat pembuangan sampah itu akan diubah menjadi taman dengan fasilitas jalur lari/joging, jalur refleksi, lapangan serba guna, area bermain anak hingga pusat kebugaran terbuka.
"Kita akan buat tempat kebugaran terbuka di sana untuk warga," kata Romi.
Baca juga: Tempat sampah di Jakbar diubah jadi taman ramah anak 8.000 meter
Tidak hanya itu, beberapa fasilitas krusial juga disediakan seperti tempat parkir, kamar mandi, musholla hingga pos penjagaan untuk petugas keamanan.
Romi menjelaskan, penerapan konsep taman tersebut sudah sesuai dengan hasil diskusi dengan warga beberapa waktu lalu.
Bahkan mayoritas fasilitas yang akan dibangun merupakan hasil usulan warga.
"Perencanaan melalui 'Focus Group Discussion' atau FGD bersama masyarakat. Kita ikuti kemauan masyarakat seperti apa," jelas dia.
Romi menargetkan pembangunan salah satu taman yang cukup besar di Jakarta Barat ini akan selesai pada Oktober 2022.
Baca juga: Resmikan Taman Bio Trans, Anies wujudkan Jakarta kota ramah lingkungan
Saat ditanya anggaran untuk pembangunan taman ini, Romi belum bisa menjelaskan secara rinci.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2022
