Kotabaru, (ANTARA News) - Populasi penyu (Caretta-caretta /penyu Tempayan, Lepidochelys Olivacea/penyu ridel) di wilayah Kecamatan Pulau Sembilan, Kotabaru, Kalimantan Selatan akhir-akhir ini semakin berkurang.

Camat Pulau Sembilan, dr Janu Wibowo, MSi, Sabtu mengemukakan, menyusutnya populasi penyu disebabkan beberapa faktor.

"Diantaranya, tidak ada penangkaran yang berkelanjutan, serta akibat dari padatnya aktifitas nelayan, serta perburuan terhadap penyu untuk diperjual belikan," jelas Janu.

Kendati belakangan ini perburuan sudah hampir tak terlihat lagi, namun akibat perburuan penyu untuk dijual belikan ke daerah-daerah di luar Kalimantan, menjadi penyebab utama berkurangnya populasi penyu di pulau Sembilan.

Selain itu, berkurangnya penyu juga diakibatkan oleh banyaknya penyu yang sudah berumur tua dan mati, sementara pengembang biakannya/penetasan sangat terbatas tidak sebanding dengan jumlah penyu yang mati.

Meskipun belum mengetahui secara pasti jumlah berkurangnya penyu dan jumlah penyu yang masih tersisa, Janu yakin jika tidak mendapatkan perhatian kusus dari semua pihak penyu akan musnah dari Pulau Sembilan.

"Jika hal ini tidak mendapat perhatian khusus dari semua pihak, penyu itu lambat laun akan langka dan musnah dari Pulau Sembilan," ujar Janu.

Dijelaskan, hingga saat ini penyu di Pulau Denawan, dikelola oleh warga yakni H. Basong, Marjal, dan H. Juah.

Menurut sejumlah pengelola, hampir setiap pekannya ia mengambil telur penyu untuk dijual ke Kotabaru, namun jumlahnya tidak sebanyak dengan beberapa tahun lalu.

"Dulu hampir setiap malam bisa dipastikan ada puluhan penyu bertelur di sepanjang pantai, dan setiap penyu membuat lubang telur yang berisi sekitar 150 butir telur, tetapi saat ini penyu yang bertelur hanya satu, dua ekor saja" katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), Seksi Konservasi Wilayah III Kotabaru, hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait mulai berkurangnya populasi penyu di Pulau Sembilan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009