Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) hingga saat ini telah memangkas 6.754 pohon rindang dan berpotensi tumbang.

"Tahun ini sudah kita pangkas 6.754 pohon, baik berat maupun ringan," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat, Romy Sidharta, Selasa.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi data pemangkasan pohon sejak Januari hingga September 2022 ini.

Romy mengatakan, pemangkasan dilakukan petugas berdasarkan hasil pengamatan pohon yang terbilang rindang dan rawan tumbang.

Baca juga: Pemkot Jakbar pangkas ratusan pohon tua rawan tumbang

Pihaknya pun memetakan beberapa lokasi yang dinilai memiliki pepohonan yang rindang dan rawan tumbang.

"Biasanya ya itu paling banyak di kawasan Kebon Jeruk. Jalan Kebon Jeruk Raya dan Jalan Panjang," kata dia.

Tidak hanya berdasarkan pemantauan, petugas juga menerima laporan warga terkait pohon rindang dari aplikasi Jakarta Kini (Jaki).

"Kita kan memang terima laporan dari Jaki. Warga bisa melaporkan dan langsung diteruskan ke petugas di wilayah," kata dia.

Baca juga: Antisipasi tumbang, Pemkot Jaksel pangkas ribuan pohon

Romy melanjutkan, rata-rata setiap bulan pihaknya bisa memangkas 400 sampai 450 pohon.

Namun pada Agustus terjadi peningkatan jumlah pohon yang dipangkas menjadi 750 buah.

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi pohon tumbang saat musim hujan berlangsung.

Romy mengaku pihaknya belum menerapkan target pemangkasan pohon rindang di wilayah Jakarta Barat.

Baca juga: Gulkarmat Jaktim evakuasi pohon tumbang timpa warung di Cawang

Walau demikian, petugas di lapangan tidak akan berhenti menindaklanjuti laporan dari masyarakat jika ada temuan pohon yang rindang dan berpotensi tumbang.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2022