Sampang (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan empat bupati di Pulau Madura, Jatim dalam pertemuannya di Kabupaten Sampang, Senin, mengeluarkan deklarasi yang berisi penegasan bahwa pulau dengan penduduk mayoritas beragama Islam itu menjadi "Serambi Madinah". Hasil deklarasi yang berisi tiga penekanan, yakni pembangunan, kemasyarakatan dan masalah umum itu dibacakan oleh Ketua MUI Sampang KH Mubassir didampingi Bupati Sampang H Fadhilah Budiono dan Bupati Pamekasan Ach Syafi`i, sedangkan Bupati Bangkalan KH Fuad Amin Imron dan Bupati Sumenep KH Ramdlan Siraj berhalangan hadir. Karena itu, untuk sementara "Deklarasi Sampang" itu hanya ditandatangani oleh Ketua MUI dari empat kabupaten, Bupati Sampang dan Bupati Pamekasan. Selanjutnya MUI akan membawa hasil deklarasi tersebut, agar ditandangani oleh Bupati Bangkalan dan Sumenep yang tidak hadir pada pertemuan itu. "Deklarasi ini kami harapkan akan menjadi acuan untuk pimpinan empat kabupaten di Madura untuk menjalankan kebijakan pemerintahan dengan konsep yang Islami, seperti dalam pembuatan berbagai Perda. Dengan demikian kami harapkan agar Madura mempunyai ciri khas dengan sinar keislaman," tutur Mubassir. Saat ini perilaku masyarakat di Madura dinilainya masih banyak yang menyimpang dari ajaran Islam. Karenanya dengan deklarasi itu, MUI sebagai penggagas berharap agar pemerintah bisa mengarahkan perilaku masyarakatnya menuju konsep yang selama ini diajarkan dalam agama Islam. Ditanya apa mungkin deklarasi itu bisa dilaksanakan secara berkesinambungan oleh seluruh Pemkab di Madura, Mubassir menjawab, MUI akan terus mengawal dan mengawasi hasil deklarasi itu, sehingga benar-benar diwujudkan secara nyata. Mengenai kemungkinan Madura menjadi daerah khusus seperti Aceh, ia mengemukakan, untuk saat ini hal itu sulit diwujudkan, karena Madura belum menjadi provinsi. "Ini tahap awal saja, dan nantinya bisa saja terjadi seperti di Aceh. Cuma sejak awal Madura sudah mempersiapkan diri untuk memiliki ciri khas yang Islami," ujarnya. Mubassir menjelaskan, sebelum deklarasi itu dikeluarkan, MUI dengan pimpinan daerah di empat kabupaten itu sudah sering mengadakan pertemuan untuk penyusunan konsep dan kebijakan pelaksanaannya di lapangan. Pada pertemuan di Sampang itu, seluruh pengurus harian MUI di empat kabupaten hadir dan masing-masing kabupaten mengirimkan lima ulama berpengaruh. Wacana mengenai Madura sebagai "Serambi Madinah" sudah lama bergulir. Hal itu dinilai cukup berlasan, karena di wilayah yang dikenal sebagai Pulau Garam itu, mayoritas masyarakatnya penganut Islam.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006