Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemenpppa) Bintang Puspayoga mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan keamanan anak di ruang digital.
 
"Kami mengajak seluruh pihak di Indonesia untuk meningkatkan keamanan anak di ruang digital, bagi orangtua, dampingilah perjalanan anak-anak di media sosial, pastikan anak mengonsumsi konten-konten yang positif," ujar Puspayoga dalam peluncuran #AnakIndonesiaAmanDigital di Jakarta, Selasa.

Peluncuran kampanye #AnakIndonesiaAmanDigital bertujuan untuk memberdayakan para orangtua di Indonesia perihal keamanan anak remaja di media sosial. Kampanye ini dilakukan berdampingan dengan peluncuran fitur keamanan baru di Instagram, yakni Pengawasan di Instagram.

Baca juga: KemenPPPA: Waspadai penyakit mata akibat diabetes sedini mungkin

Puspayoga mengatakan penting bagi orangtua untuk memposisikan anak sebagai partner diskusi yang setara, sehingga anak-anak dapat memahami sisi positif dan negatif dari media sosial.

Kampanye ini diharapkan dapat membuat orangtua di Indonesia untuk bergerak aktif dalam mendampingi dan mengawasi anak-anak agar dapat memanfaatkan internet dengan bijak.

Lebih lanjut, Puspayoga mengatakan maraknya kasus yang terjadi di ranah daring menjadi alarm khusus bagi orangtua dan masyarakat untuk bersama-sama membangun ekosistem positif dalam dunia digital yang ramah anak.

"Pemanfaatan gawai harus diatur penggunaannya dan harus benar-benar dipantau agar anak siap secara mental dalam memanfaatkan gawai sebagai sarana untuk mengembangkan dirinya dan masuk dalam memilih mana yang baik dan tidak baik," kata Puspayoga.

Kemenpppa sendiri telah melakukan berbagai upaya dalam isu perlindungan anak, salah satunya adalah dengan mengembangkan konsep pusat informasi sahabat anak.

Ini merupakan sebuah tempat terintegrasi yang dikembangkan dari perpustakaan dan layanan pelayanan informasi agar anak dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan aktivitas.

Selain pusat informasi sahabat anak, Kemenpppa juga telah meluncurkan call center Sahabat Perempuan dan Anak atau SAPA129.

Layanan ini digunakan untuk memberikan akses terhadap perempuan yang mengalami kekerasan dan anak yang memerlukan perlindungan khusus. Layanan SAPA129 dapat diakses melalui hotline 129 atau nomor WhatApps 08111129129.

Baca juga: KemenPPPA tekankan peningkatan peran keluarga cegah KDRT

Baca juga: Menteri: Budaya patriarki tak halangi perempuan sejajar laki-laki

Baca juga: Kementerian PPPA raih Penghargaan Mitra Kerja Kemenkumham 2022

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2022