Surabaya (ANTARA News) - Tim tenis Piala Davis Indonesia tak mau mengumbar janji menghadapi Hongkong China dalam semifinal grup II Zona Asia-Oceania di lapangan Pores Embong Sawo Surabaya, 7-9 April mendatang. Ketika ditemui ANTARA saat berlatih di lapangan Pores, Senin, baik Kapten tak bermain Tintus Arianto Wibowo maupun keempat pemain tampak menahan diri untuk tidak sesumbar mengalahkan lawan-lawannya. "Bukannya kami rendah diri atau takut pada penampilan lawan, tapi kami lebih memilih untuk berkonsentrasi pada latihan. Kami yakin, dengan berlatih serius dan semangat tinggi, tentu akan bisa mengatasi lawan," kata Bonit, pemain paling senior mewakili rekan-rekannya. Tintus bahkan bersikap lebih hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. "Lihat saja nanti dan doakan kami mampu mengalahkan Hongkong, sehingga bisa melaju ke final melawan pemenang antara Selandia Baru dengan Kazakhstan yang juga bertanding pada saat bersamaan," ujar ayah petenis yunior Ayrton Wibowo itu. Meski ia optimis tim asuhannya menang karena pertimbangan berlaga di depan publiknya sendiri dan pemain tampaknya sudah terbiasa dengan cuaca panas kota surabaya, tapi ia tidak berani memprediksi skor kemenangan. Yang agak membesarkan hati Tintus, dua anggota Tim Davis Indonesia yakni Prima Simpatiaji dan Febi Widhiyanto, pernah bertemu dengan pemain Hongkong dan menang dalam suatu turnamen. Namun ia mengingatkan, bertanding di nomor perseorangan dalam suatu turnamen tidak sama dengan permainan beregu seperti pada Piala Davis. Melihat latihan keempat anggota Tim Davis Indonesia yang langsung di bawah pengawasan pelatih asing, Bill Tym, kemungkinan Febi ditempatkan sebagai tunggal pertama dan Prima tunggal kedua. Pukulan Febi selain lebih keras, juga penempatan bolanya cukup akurat dan menyulitkan Prima untuk mengembalikannya saat latihan berdua. Sementara itu Suwandi yang berpasangan dengan Bonit tampak makin kompak. Kerjasama keduanya cukup solid, termasuk dalam menutup kelemahan masing-masing.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006