Nashville, Tennessee (ANTARA News) - Tornado dan badai petir musim semi yang hebat melanda daerah-daerah AS tengah, Minggu, menewaskan sedikitnya 23 orang, demikian dilaporkan Senin. Tennessee Baratlaut merupakan kawasan yang terpukul paling parah, dengan 19 kematian yang telah dikonfirmasi di dua daerah, kata Donnie Semith, seorang pejabat Badan Penanganan Darurat Tennessee seperti dikutip Kantor Berita Reuters. Ia menyatakan, jumlah kematian mungkin akan meningkat. Polisi sedang melakukan survei udara dengan helikopter untuk memeriksa kerusakan. Listrik terputus di sebuah daerah luas dan "ini akan menjadi masalah yang berarti" pada saat upaya penyelamatan terus dilakukan, katanya. Ada puluhan orang yang cedera dan 17 berada dalam kondisi kritis. "Sebagian besar dari mereka yang tewas berada di dalam rumah mereka," kata Smith, ketika badai melanda setelah malam tiba pada Minggu. Ratusan rumah dan tempat usaha hancur atau rusak di atau sekitar kota-kota Bradford dan Dyersburg, katanya. Sejumlah pejabat Missouri melaporkan tiga kematian di bagian timur negara bagian tersebut, termasuk satu orang yang tewas ketika sebuah pohon tumbang menimpanya di sebuah taman. Seorang tewas di Illinois ketika angin kencang menghancurkan sebuah toko pakaian. Pusat Peramalan Badai federal di Oklahama menyatakan, mereka telah melaporkan 63 tornado, namun jumlah yang sesungguhnya mungkin lebih kecil sementara tim-tim di lapangan menilai apakah itu betul-betul angin puyuh. Sebagian besar tornado itu dilaporkan terjadi di Tennessee, Missouri, Arkansas, Iowa dan Illinois, kata pusat peramalan itu. Sejumlah saksi mata di Dyersburg mengatakan, ada sedikitnya dua badai, mungkin tornado, yang terjadi dalam jarak waktu 90 menit ketika penduduk menghadiri misa gereja pada Minggu malam. Hawa dingin yang bergerak dari barat dan bercampur dengan udara panas lembab dari selatan menyebabkan badai di wilayah tengah Amerika, Minggu, yang membuat pihak berwenang mengeluarkan peringatan mengenai tornado dan badai hebat.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006