Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (BEJ) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Selasa sesi pagi ditutup melemah 3,33 poin atau 0,25 persen menjadi 1.325,98. Kian merebaknya penolakan terhadap revisi Undang-undang Tenaga Kerja memaksa pelaku pasar tetap pada posisi wait and see, sementara angka inflasi Maret yang diumumkan kemarin tidak cukup ampuh mendorong tren beli di bursa Jakarta, keta seorang broker dari sebuah perusahaan sekuritas swasta di Jakarta. "Demikian juga dengan relatif stabilnya nilai tukar rupiah, ternyata pengaruhnya belakangan melemah. Hal ini mungkin karena kenaikan indeks yang sudah sangat tinggi sehingga butuh sentimen lebih kuat untuk kembali menguat," katanya. Sepanjang perdagangan sesi pagi ini tercatat terjadi 7.830 kali transaksi dengan volume 626,32 juta saham senilai Rp515,89 miliar. Saham-saham yang menyumbang melemahnya indeks antara lain Astra Agro (AALI) yang turun Rp50 menjadi Rp6.250, Asahi Mas Flat Glass (AMFG) turun Rp50 menjadi Rp3.575, Bank BCA juga melemah Rp50 ke level Rp4.125, Indocement (INTP) turun ke level Rp4.425 dan Indosat (ISAT) melemah Rp50 menjadi Rp5.200.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006