Bojonegoro (ANTARA News) - Dinkes Bojonegoro masih menunggu perkembangan kepastian penyakit Nadiya (5), penduduk Desa Sidorejo Kec. Kedungadem, Bojonegoro, Jatim, yang menjalani perawatan di ICU RSUD Dr Soetomo Surabaya, dengan gejala suspect flu burung. Tim "Survey Epidemiologi/SE" provinsi Jatim, Dinkes dan Dinas Peternakkan dan Perikanan Bojonegoro, sudah turun langsung ke lokasi Minggu (2/4) untuk melakukan pemetaan lapangan," papar Kadinkes Bojonegoro Setyoboedi di ruang kerjanya, Selasa. Sejauh ini, Dinkes masih menunggu kepastian penyakit Nadiya, anak Pasutri Sardo dan Samini, penduduk Desa Sidorejo Kec. Kedungadem, Bojonegoro. "Laporan yang kami terima kondisi Nadiya membaik, suhu badannya sudah dingin. Kepastian penyakitnya masih dalam tahap observasi," ucapnya. Menurut dia, Nadiya mulai menderita sakit dengan gejala suspect flu burung sejak Rabu (29/3), dengan gejala sesak nafas, badan panas, dan flu. Keluarganya membawa Nadiya ke perawat, Jumat (31/3) dan atas saran perawat di bawa ke Puskesmas Kedungadem. Melihat kondisi Nadiya, ujar Setyoboedi, dokter Puskesmas langsung membawa Nadiya ke RSUD Soso Doro Jatikoesoemo dan karena gejalanya mirip penderita flu burung, selanjutnya "dilarikan" ke RSUD Dr Soetomo Surabaya. Setyoboedi dan Kasubdin Peternakan Bojonegoro Winarti Rahayu mengaku tidak tahu pasti adanya ribuan ayam milik sebuah kemitraan yang dimusnahkan bersamaan dengan munculnya kasus suspect flu burung di Desa Sidorejo. "Kami memang memusnahkan ayam broiler sejumlah 5.500 ekor milik dua warga Sidorejo," ungkap Pembina Peternak Surya Gemilang Pratama, Sholeh. Perusahaannya di Desa Sidorejo Kedungadem, mempunyai mitra ternak ayam di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungadem, yang ayam rasnya dimusnahkan tersebut milik Suyono Wijaya dan Sri Suwardiningsih.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006