Bupati Manokwari Hermus Indou, Jumat, menyampaikan akan membuka Ruang Terbuka Publik (RTP) di TWA Gunung Meja agar masyarakat luas dapat mengunjunginya dan membuat kegiatan.
Sejauh ini, ada satu RTP yang dimiliki Pemkab Manokwari dan sering digunakan untuk berbagai kegiatan yakni Lapangan Borasi.
"Kita ingin tempat ini juga memiliki ruang publik yang baru sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan untuk melakukan kegiatan dan sekaligus sebagai tempat untuk mewadahi aktifitas sosial kemasyarakatan, ekonomi dan kepemudaan," katanya.
Hermus menyebut Forestival di TWA Gunung Meja adalah yang pertama kali diadakan, yang bertujuan sebagai pengenalan lingkungan yang berkelanjutan bagi pengunjung.
TWA Gunung Meja, kata dia, adalah aset daerah yang dimiliki Pemkab Manokwari dan masyarakat yang harus dilestarikan karena Provinsi Papua Barat mendorong percepatan pembangunan dengan tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup.
Pemkab Manokwari disebut siap memberikan dukungan jika kegiatan Forestival di TWA Gunung Meja berjalan di tahun mendatang.
"Apapun yang terjadi, alam kita dan lingkungan kita harus dilestarikan tidak hanya untuk kelangsungan hidup hari ini tetapi juga generasi ke depan agar bisa dinikmati," kata Hermus Indou.
Dalam Forestival di TWA Gunung Meja tersebut dipamerkan sejumlah hal antara lain Rencana Induk (master plan) Pembangunan TWA Gunung Meja, Pameran Hasil Hutan Bukan Kayu, Konser Hijau, Pameran Situs Sejarah Manokwari, Pameran Potensi TWA Gunung Meja, Pameran Kopi, Pameran Motor Custom dan Pameran Noken.
Forestival yang digelar hanya sehari tersebut dipadati pengunjung yang berasal dari pelajar dari tingkat SD, SMP dan SMA serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Kabupaten Manokwari.
Baca juga: Yayasan Anak Laut Pulau Papua ajak warga Manokwari jaga laut
Baca juga: Kapal Rainbow Warrior tiba di Manokwari
Baca juga: Jarak pandang di Manokwari turun akibat asap
Baca juga: Aparat diminta tertibkan penambangan emas ilegal di Manokwari
Pewarta: Rachmat Julaini
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2022